Pada tanggal 9 Oktober, berita dari Komite Rakyat Komune Cho Vam ( An Giang ) menyebutkan bahwa komune tersebut memiliki informasi tentang penanganan konten klip yang merekam adegan seorang siswi kelas 8 Sekolah Menengah Cho Vam dipukuli oleh dua siswi kelas yang sama, sementara siswi-siswi lain tertawa. Klip tersebut diunggah di media sosial, memicu kemarahan publik.
Klip video menunjukkan seorang siswi kelas 8 dipukuli oleh siswi kelas yang sama
FOTO: POTONGAN DARI KLIP
Menurut Komite Rakyat Komune Cho Vam, pada 6 Oktober, sebuah klip muncul di media sosial yang merekam seorang siswi kelas 8 Sekolah Menengah Cho Vam (Komune Cho Vam) dipukuli oleh dua siswi kelas yang sama di dalam kelas. Berdasarkan verifikasi awal pihak sekolah, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 pada 23 September.
Klip berdurasi lebih dari 30 detik ini menunjukkan dua siswi memukul kepala siswi tersebut berkali-kali, dan salah satu dari mereka juga menendang kepala siswi tersebut. Si siswi tersebut tidak melawan, hanya memegang kepalanya dan menahan pukulan tersebut.
Dewan sekolah telah mengundang siswa yang terlibat dan orang tua mereka untuk mengklarifikasi masalah ini. Melalui diskusi, para siswa telah menerima tanggung jawab atas tindakan mereka. Sekolah telah meminta para siswa untuk menulis kritik diri, mengoordinasikan upaya untuk menghapus klip tersebut dari media sosial, dan menanganinya sesuai peraturan.
Insiden ini bermula dari konflik pribadi antara sekelompok siswa kelas 8; siswi yang dipukuli adalah NTHT; siswi yang memukul temannya adalah NNA dan NQĐ. Siswi PHVP menyemangati dan meminjamkan ponsel pribadinya kepada NPĐ.N untuk merekam video.
Siswa perempuan ditendang di kepala oleh siswa laki-laki lainnya
FOTO: POTONGAN DARI KLIP
Komite Rakyat Komune Cho Vam mengatakan bahwa setelah kejadian tersebut, orang tua siswa yang terlibat langsung bertemu dan meminta maaf kepada orang tua siswi yang dipukuli dan berjanji untuk merawat dan mendidik anak-anak tersebut dengan lebih baik.
Namun, pihak keluarga siswi yang dipukuli tidak bersedia berdamai dan meminta agar kasus tersebut diserahkan kepada pihak yang berwajib untuk diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
Pada pagi hari tanggal 8 Oktober, keluarga mahasiswi tersebut telah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Komune Cho Vam. Kepolisian Komune saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/an-giang-nu-sinh-lop-8-bi-2-nam-sinh-danh-va-dap-vao-dau-185251009105135395.htm
Komentar (0)