Polip hidung lunak tidak menimbulkan rasa sakit tetapi dapat memiliki konsekuensi kesehatan jangka panjang. Karena terletak di dalam hidung, polip dapat menghambat pernapasan, menyebabkan hilangnya penciuman, sinusitis berulang, apnea tidur, dan memicu serangan asma. Risiko masalah kesehatan ini meningkat seiring dengan ukuran polip, menurut situs web kesehatan Healthline (AS).
Asma dan sinusitis meningkatkan risiko terbentuknya polip hidung.
Gejala umum polip hidung meliputi sakit kepala, nyeri wajah, tekanan sinus, pilek, hidung tersumbat, lendir hidung yang sering mengalir ke tenggorokan, penurunan indra perasa dan penciuman, mimisan, dan mendengkur. Menurut American Asthma and Allergy Foundation (AAFA), banyak orang mengalami gejala polip yang cukup mirip dengan gejala flu biasa.
Siapa pun dapat mengembangkan polip hidung, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan berikut:
Asma
Asma adalah salah satu penyakit pernapasan inflamasi yang paling umum. Ketika terpapar zat-zat tertentu, sistem kekebalan tubuh pasien bereaksi, menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran udara, sehingga menimbulkan kesulitan bernapas, mengi, batuk, dan sesak dada.
Asma merupakan salah satu penyebab utama polip hidung. Setelah terbentuk, polip hidung dapat memperburuk gejala asma. Oleh karena itu, dokter harus mengobati kedua kondisi tersebut secara bersamaan.
Sinusitis kronis
Sinusitis kronis adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan berkepanjangan di sinus hidung. Peradangan ini menyebabkan pembengkakan pada lapisan hidung. Oleh karena itu, peradangan berkepanjangan membuat polip hidung lebih mungkin terbentuk.
Meskipun sinusitis kronis meningkatkan risiko pembentukan polip hidung, sebaliknya, polip hidung dapat membuat sinus lebih rentan terhadap peradangan. Hal ini karena, setelah terbentuk, massa polip yang lunak dapat menghambat aliran lendir dan dengan mudah menyebabkan infeksi.
Sekitar 20% penderita sinusitis kronis akan memiliki polip hidung. Pengobatannya melibatkan kombinasi pengobatan dan pembedahan untuk mengangkat tumor jaringan lunak tersebut.
Sinusitis alergi yang disebabkan oleh jamur.
Ini adalah kondisi di mana sinus hidung mengalami peradangan akibat reaksi terhadap jamur dan spora jamur kecil yang melayang di udara. Sinusitis alergi yang disebabkan oleh jamur secara signifikan meningkatkan risiko terbentuknya polip hidung. Pengobatannya melibatkan pengobatan yang dikombinasikan dengan pembedahan untuk mengangkat polip serta sisa-sisa jamur, spora, dan lendir dari hidung, menurut Healthline.
Tautan sumber






Komentar (0)