Colleen Doherty, seorang dokter spesialis penyakit dalam di AS, menunjukkan penyebab umum sesak napas saat berjalan, menurut situs web kesehatan Verywell Health .
Kondisi fisik yang buruk
Salah satu penyebab umum sesak napas adalah kebugaran fisik yang buruk. Orang yang tidak banyak bergerak dalam waktu lama cenderung mengalami penurunan daya tahan jantung dan paru-paru. Saat melakukan aktivitas sederhana seperti menaiki tangga, tubuh harus mengonsumsi lebih banyak energi, yang menyebabkan napas menjadi cepat. Olahraga teratur dapat memperbaiki kondisi ini secara signifikan.

Salah satu penyebab umum sesak napas adalah kebugaran fisik yang buruk. Orang yang tidak banyak bergerak dalam waktu lama cenderung mengalami penurunan daya tahan jantung dan paru-paru.
Ilustrasi: AI
Kegemukan
Ketika lemak menumpuk di dada dan perut, diafragma terhambat dalam proses ekspansi, sehingga mengurangi kapasitas paru-paru dan membuat pasien merasa sesak napas saat bergerak. Indeks massa tubuh (IMT) 30 atau lebih dianggap sebagai ambang batas obesitas, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan metabolik.
Gangguan kecemasan
Saat stres atau ketakutan, tubuh melepaskan hormon yang menyebabkan detak jantung meningkat dan pernapasan menjadi lebih cepat. Penderita gangguan panik sering mengalami perasaan tercekik, sesak dada, atau pusing, terutama di ruang sempit atau situasi yang menakutkan.
Asma
Asma adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan. Penderita sering mengalami batuk, mengi, sesak dada, dan kesulitan bernapas, terutama saat terpapar debu, bulu hewan, cuaca dingin, atau olahraga berat. Jika tidak terkontrol dengan baik, serangan asma dapat kambuh secara berkala.
Gagal jantung
Ketika otot jantung tidak dapat memompa cukup darah kaya oksigen ke seluruh tubuh, pasien akan merasa lelah dan sesak napas bahkan saat beraktivitas ringan. Dalam beberapa kasus, sesak napas terjadi saat berbaring, sehingga memaksa pasien untuk duduk agar bernapas lebih mudah.
Infark miokard
Ketika gumpalan darah menyumbat arteri koroner, aliran darah terputus dari sebagian otot jantung, menyebabkan nyeri dada atau tekanan dan kesulitan bernapas. Tanpa pertolongan medis yang segera, serangan jantung dapat mengancam jiwa.
Radang paru-paru
Ini adalah infeksi paru-paru, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Dalam kasus ini, kantung udara di paru-paru meradang dan terisi cairan, menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, demam, dan menggigil.
Dispnea dapat dibagi menjadi dua jenis utama: akut dan kronis. Dispnea akut muncul tiba-tiba, berlangsung beberapa menit hingga beberapa hari, seringkali disebabkan oleh penyebab seperti bronkitis, emboli paru, pneumotoraks, atau anafilaksis.
Sementara itu, dispnea kronis berkembang perlahan, berlangsung satu hingga dua bulan atau lebih lama, dan sering dikaitkan dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Kesulitan bernapas merupakan gejala yang tidak boleh diabaikan. Identifikasi dini penyebabnya membantu pasien menerima perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi berbahaya.
Bila merasa lebih pendek dari biasanya, lelah saat beraktivitas, atau merasa sesak napas, sebaiknya penderita memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan , karena hal-hal tersebut bisa menjadi tanda peringatan adanya masalah kesehatan serius.
Sumber: https://thanhnien.vn/nguyen-nhan-pho-bien-gay-kho-tho-khi-di-bo-185251103120346334.htm






Komentar (0)