Dalam seminar "Membangun masa depan digital: Oracle Cloud, AI, GPU, dan Perjalanan Vietnam" yang diselenggarakan oleh International Cyber Security JSC (ICS), para pakar dari dalam dan luar negeri menganalisis titik-titik panas lanskap teknologi, mulai dari tren generasi AI, keamanan data, hingga pembangunan platform digital yang aman.
Mengetahui cara menggunakan AI dengan aman sangatlah penting
Diskusi panel ini menghadirkan para pakar terkemuka untuk membahas tiga pilar yang membentuk masa depan digital, termasuk komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber. Para pembicara mendalami tantangan yang dihadapi bisnis-bisnis Vietnam, seperti kurangnya infrastruktur GPU yang kuat untuk pelatihan AI, risiko keamanan saat bermigrasi ke cloud, dan permasalahan kompleks dalam mengelola lingkungan multi-cloud.
Banyak pertanyaan "panas" yang muncul: Aplikasi AI berbasis data lokasi untuk logistik, ritel, pariwisata - infrastruktur, dan hambatan data? Seiring berkembangnya AI dan cloud, bagaimana cara bertahan dari serangan siber yang canggih? Apa yang dibutuhkan bisnis Vietnam untuk mengoptimalkan operasi dan mengendalikan biaya pada platform cloud generasi baru? Solusi apa yang menyeimbangkan otomatisasi pertahanan AI dan risiko serangan AI berbahaya?

Jabat tangan raksasa teknologi.
Kombinasi komputasi awan, kecerdasan buatan (AI), dan keamanan siber mengantarkan era baru di mana bisnis dapat berinovasi lebih cepat dan lebih cerdas, tetapi juga menghadapi risiko yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Bapak Paul Ting - Ketua Dewan Direksi HyperG Smart Security (Singapura) - berkomentar: "Pada kenyataannya, ketika menerapkan teknologi baru, masih banyak masalah yang harus dipecahkan, terutama data yang tidak lengkap. Semodern apa pun AI, ia hanyalah sebuah alat. Yang terpenting adalah orang-orang dapat menggunakan dan mengoperasikannya secara efektif."
Keamanan adalah topik terhangat dalam aplikasi AI, menurut Ibu Vu Thi Vinh, Direktur Operasional AIUni Academy, unit yang dikenal sebagai "literasi digital nasional". Oleh karena itu, melatih pengguna untuk mengetahui cara menggunakan AI dengan aman dan memahami platform teknologi merupakan faktor vital dalam konteks transformasi digital yang kuat saat ini.
Bapak Nguyen Huu Trung, CEO Cystack Cybersecurity, memperingatkan fakta yang mengkhawatirkan bahwa sebagian besar platform chatbot dan AI generatif saat ini dimiliki oleh perusahaan asing. "Setiap kali pengguna di Vietnam memasukkan informasi untuk ditanyakan kepada ChatGPT atau chatbot serupa, itu berarti mengirimkan data ke luar negeri. Kami tidak yakin bagaimana perusahaan-perusahaan ini akan menggunakan informasi tersebut, meskipun mereka telah berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan. Risikonya bahkan lebih besar ketika AI meniru suara dan gambar yang dapat melewati sistem pengenalan biometrik," ujarnya.
Membangun masa depan digital bersama
Menurut Bapak Vo Trung Au, Direktur Jenderal ICS, dalam konteks transformasi digital, AI, komputasi awan, dan keamanan siber adalah kunci untuk menciptakan masa depan digital dan sedang membentuk kembali setiap bidang, mulai dari bisnis, pendidikan, hingga layanan kesehatan dan transportasi. Vietnam berada di persimpangan penting: peluang untuk membuat terobosan atau risiko tertinggal. Masa depan digital bukanlah sesuatu yang kita tunggu, melainkan sesuatu yang kita bangun bersama.
ICS menegaskan posisi perintisnya dalam keamanan siber, tidak hanya menyediakan teknologi, tetapi juga konsultasi strategis komprehensif mulai dari penilaian risiko, membangun sistem pemantauan hingga respons insiden.
Pada kesempatan ini, para pihak menandatangani 6 perjanjian kerja sama strategis antara ICS dengan Oracle, HyperG, Cystack, LocaAI, AIUni, dan IRTECH. Perjanjian ini bertujuan untuk membangun ekosistem digital yang aman dan terjamin, mengoptimalkan kinerja operasional, dan memperluas penerapan AI dan komputasi awan.
Bapak Vo Trung Au menyampaikan: "Ini bukan sekadar acara penandatanganan, melainkan sebuah pernyataan visi. Masa depan digital Vietnam akan diciptakan oleh sebuah ekosistem, di mana ICS berperan dalam menghubungkan platform-platform terkemuka dunia dengan kebutuhan praktis bisnis Vietnam, untuk transformasi digital yang cepat, aman, dan berkelanjutan."
Sumber: https://mst.gov.vn/cu-bat-tay-ong-lon-cong-nghe-197251104085210147.htm






Komentar (0)