Wisatawan internasional seringkali kesulitan bepergian ke Tiongkok secara mandiri karena bahasa Inggris tidak banyak digunakan, kecuali di beberapa kota besar seperti Shanghai dan Beijing. Selain itu, wisatawan tidak dapat mengakses jejaring sosial populer seperti Facebook, YouTube, atau Google.
Oleh karena itu, agar perjalanan wisata mandiri ke China berjalan lancar, selain membeli tiket pesawat dan merencanakan rencana perjalanan, wisatawan perlu mempersiapkan 5 hal berikut.
Aplikasi visa
Jika Anda bepergian dalam tur, Anda dapat mengajukan visa grup, tetapi jika Anda bepergian sendiri, Anda harus mengajukan visa turis untuk setiap individu. Turis Vietnam dapat pergi ke kedutaan atau konsulat Tiongkok atau mengajukan visa melalui agen perjalanan yang ditunjuk.
Visa turis Tiongkok berlaku minimal 15 hari, dengan satu kali kunjungan. Untuk kunjungan yang lebih lama dan beberapa kali kunjungan, Anda disarankan untuk menghubungi agen visa secara langsung untuk informasi lebih lanjut. Waktu pemrosesan visa adalah 3 hingga 5 hari kerja. Biaya visa di kedutaan dan konsulat mulai dari sekitar dua juta VND per paspor.
Pesan kamar hotel, beli tiket kereta, dan tiket wisata lebih awal
Kehabisan kamar hotel dan tidak bisa masuk ke objek wisata adalah hal-hal yang bisa terjadi saat bepergian ke Tiongkok, bahkan di luar musim ramai. Anda bisa bertemu turis di mana saja karena jumlah wisatawan domestik dan mancanegara sangat besar.
Banyak museum dan tempat hiburan hanya menerima pemesanan online karena tempat-tempat ini membatasi jumlah orang per hari. Bahkan, pengunjung harus memesan beberapa minggu atau bulan sebelumnya. Demikian pula, tiket kereta cepat, jika tidak dipesan sebelumnya, akan terjual habis, hanya menyisakan kursi yang tidak diinginkan atau jam operasional yang buruk karena orang Tiongkok sering bepergian dengan kereta cepat.
Layanan ini dapat dipesan melalui aplikasi Trip.com.
Beli kartu SIM telepon yang dapat mengakses jejaring sosial
Wisatawan disarankan membeli kartu SIM data 5G terlebih dahulu untuk mengakses aplikasi-aplikasi populer di Vietnam, tetapi tidak di Tiongkok, seperti Google, Facebook, dan YouTube. Kartu SIM ini diperuntukkan bagi wisatawan dari perusahaan telekomunikasi Tiongkok populer seperti China Mobile dan China Unicom.
Kapasitas kartu SIM bersifat opsional, sesuai dengan kebutuhan dan lama tinggal di Tiongkok. Wisatawan dapat memilih kapasitas total untuk seluruh perjalanan (misalnya, 10 GB selama 7 hari) atau per hari (2-3 GB per hari). Terdapat dua jenis kartu SIM: SIM fisik (dapat dilepas dan dipasang di ponsel) dan eSIM (dapat diaktifkan secara daring). Harga kartu SIM berkisar antara 100.000 hingga 500.000 VND, setara dengan 1 hingga 15 hari.
Perlu diketahui, jika Anda membeli kartu SIM fisik di China, Anda masih dapat mengakses internet dan melakukan panggilan, tetapi Anda tidak akan dapat mengakses aplikasi jejaring sosial di atas.
Instal aplikasi pembayaran
Jika Anda tidak memiliki Alipay dan WeChat, Anda masih dapat menggunakan uang tunai atau kartu kredit, tetapi metode ini kurang populer, beberapa tempat menolak atau bahkan tidak menyediakan uang kembalian. Oleh karena itu, memasang aplikasi pembayaran bagi wisatawan dapat mengurangi kesulitan berbelanja di pasar, baik di pasar umum maupun restoran mewah, dengan memindai kode QR.
Alipay tersedia dalam berbagai bahasa, termasuk Inggris dan Vietnam, dan dapat diaktifkan menggunakan paspor dan kartu kredit atau debit, tanpa memerlukan nomor telepon atau KTP Tiongkok. Pengguna dapat mentransfer uang ke akun Alipay mereka untuk berbelanja di Tiongkok atau membayar langsung dari kartu kredit yang terhubung. Sementara itu, WeChat mengharuskan pengguna untuk mendapatkan undangan dari akun yang sudah ada, memiliki nomor telepon dan KTP Tiongkok, serta memiliki rekening bank domestik saat aktivasi.
Alat pendukung bahasa
Tidak menguasai bahasa Mandarin merupakan kendala saat bepergian sendiri di Tiongkok. Namun, ada banyak perangkat lunak dan aplikasi pendukung, yang paling populer adalah Google Translate. Beberapa pilihan lainnya adalah iTranslate Translate, Chinese Translate, dan Interpreter. Semua aplikasi ini dapat menerjemahkan dalam bentuk foto, tulisan tangan, suara, atau luring (tidak perlu daring).
Di banyak tempat wisata terkenal, staf sering secara proaktif menggunakan aplikasi ini untuk berkomunikasi dengan wisatawan dengan berbicara dalam bahasa Mandarin untuk menerjemahkannya ke bahasa Inggris dan sebaliknya.
TH (menurut VnExpress)[iklan_2]
Sumber: https://baohaiduong.vn/5-chuan-bi-cho-nguoi-du-lich-tu-tuc-trung-quoc-399281.html
Komentar (0)