Menurut Bapak Dang Quoc Thang, Kepala Grup Drone (CropLife Vietnam), drone telah digunakan di banyak negara dan benua, mulai dari AS, Amerika Latin, Asia, hingga Afrika. Di Vietnam, drone muncul pada tahun 2017-2018 dan kini penggunaannya semakin meluas.
Direktur Departemen Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman, Huynh Tan Dat, menilai bahwa drone membantu penyemprotan pestisida dengan cepat, merata, dan akurat, sekaligus mendukung irigasi hemat air dan pemantauan tanaman di daerah terpencil. Satu perangkat dapat melayani 2.000-3.000 hektar lahan padi, atau 500-600 hektar pohon buah.
Turut berpartisipasi dalam diskusi tersebut, Bapak Phan Thanh Trung, direktur bisnis sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam drone, mengatakan bahwa pasar drone pertanian Vietnam telah berkembang pesat dalam 3 tahun terakhir. Pada awal 2025, jumlah drone pertanian di Vietnam telah melampaui 6.000 unit.
Saat ini, 70% drone terkonsentrasi di wilayah Barat Daya, wilayah dengan hampir 50% lahan pertanian padi dan buah-buahan. Namun, menurut Bapak Nguyen Quoc Manh, Wakil Direktur Departemen Produksi Tanaman dan Perlindungan Tanaman, penggunaan drone harus mematuhi peraturan keselamatan penerbangan dan penggunaan material pertanian.
Sumber: https://www.sggp.org.vn/6000-drone-tro-thanh-tro-thu-dac-luc-cua-nha-nong-post813838.html






Komentar (0)