Melanjutkan program rapat di antara dua sesi Persidangan ke-6, pada sore hari tanggal 16 November, di Gedung Majelis Nasional , di bawah pimpinan dan arahan Ketua Majelis Nasional Vuong Dinh Hue, Komite Tetap Majelis Nasional menyampaikan pendapat mengenai rancangan Undang-Undang Perumahan yang telah diubah dan rancangan Undang-Undang Bisnis Properti yang telah diubah.
Melaporkan sejumlah isu utama dalam menjelaskan, menerima dan merevisi rancangan Undang-Undang Perumahan yang telah diubah, Ketua Komite Hukum Majelis Nasional Hoang Thanh Tung mengatakan bahwa pada sore hari tanggal 26 Oktober 2023, Majelis Nasional membahas di aula rancangan Undang-Undang Perumahan yang telah diubah.
Segera setelah rapat tersebut, sebagai tindak lanjut arahan Panitia Tetap DPR, Panitia Tetap Badan Legislasi DPR berkoordinasi erat dengan instansi perumus dan instansi terkait untuk mensintesis, menjelaskan, menyerap dan menyempurnakan rancangan Undang-Undang tersebut sesuai dengan pendapat para anggota DPR.
Terkait dengan hal-hal yang telah disepakati untuk diterima dan direvisi, Ketua Komisi Hukum Hoang Thanh Tung menyampaikan bahwa Rancangan Undang-Undang tersebut telah diterima dan direvisi pada pokok-pokok isi sebagai berikut:
(1) Mengubah Pasal 57 tentang perumahan rakyat bertingkat dan apartemen untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan yang ada sebelumnya, memperkuat pengaturan yang ketat namun tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan sebagian penduduk terhadap jenis perumahan ini;
(2) Konfederasi Umum Buruh Vietnam adalah badan pengelola proyek investasi untuk membangun perumahan sosial bagi pekerja dan buruh yang memenuhi syarat untuk kebijakan sewa perumahan sosial dalam Klausul 4, Pasal 80;
(3) Mengubah ketentuan tentang insentif bagi investor proyek perumahan sosial pada poin d, ayat 2, pasal 85 dengan tujuan mewarisi ketentuan undang-undang perumahan saat ini untuk melengkapi hak untuk membangun perumahan komersial dalam dana tanah sebesar 20% dari total luas lahan perumahan dalam lingkup proyek, namun investor harus membayar biaya penggunaan tanah untuk area ini sesuai dengan ketentuan undang-undang tentang tanah untuk menarik investasi dan mengelola pendapatan anggaran negara secara ketat;
(4) Pengaturan mengenai pembangunan akomodasi pekerja di kawasan industri pada Pasal 94; tidak ada pengaturan mengenai akomodasi pekerja di luar kawasan industri;
Ketua Komite Hukum Majelis Nasional Hoang Thanh Tung melaporkan sejumlah isu utama dalam menjelaskan, menerima, dan merevisi rancangan Undang-Undang Perumahan (diamandemen) (Foto: Quochoi.vn).
(5) Tambahan Klausul 3 Pasal 95 tentang rencana penanaman modal untuk membangun perumahan tenaga kerja di kawasan industri harus mendapat persetujuan Badan Pengelola Kawasan Industri berdasarkan kebijakan penanaman modal dan penanam modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang penanaman modal untuk menjamin kesesuaian dengan Undang-Undang Penanaman Modal;
(6) Sejumlah isi kebijakan utama lainnya telah diterima secara bulat dan direvisi sebagaimana ditunjukkan dalam rancangan Undang-Undang.
Terkait dengan pemberlakuan sebelumnya atas isi Undang-Undang Perumahan, Undang-Undang Perumahan, dan Undang-Undang Pertanahan, Panitia Tetap Komisi Hukum menyatakan bahwa apabila Undang-Undang Perumahan disahkan pada sidang ini sebelum Undang-Undang Pertanahan, diminta kepada Panitia Tetap Majelis Nasional untuk mempertimbangkan dan memberikan instruksi mengenai isi sebagai berikut:
(1) Tanggal efektif Undang-Undang Perumahan (dan Undang-Undang Pertanahan) disepakati pada 1 Januari 2025, agar terdapat dasar pengaturan dalam rancangan Undang-Undang Perumahan (yang telah diubah) yang diajukan kepada Majelis Nasional untuk disetujui. Penetapan tanggal efektif ini juga sejalan dengan Undang-Undang Pertanahan (diharapkan akan disetujui oleh Majelis Nasional paling lambat pada masa sidang ke-7 (Mei 2024)) sehingga Pemerintah dapat segera menerbitkan peraturan dan petunjuk pelaksanaan yang terperinci, memenuhi kebutuhan mendesak untuk melaksanakan Undang-Undang tersebut.
(2) Mengarahkan penerimaan dan revisi rancangan Undang-Undang Pertanahan hasil perubahan agar sesuai dengan isi kebijakan Undang-Undang Perumahan hasil perubahan yang telah disetujui oleh Komite Tetap Majelis Nasional sesuai Laporan Nomor 661/BC-UBTVQH15 tanggal 22 Oktober 2023 tentang penjelasan, penerimaan, dan revisi rancangan Undang-Undang Perumahan hasil perubahan dan telah dituangkan dalam rancangan Undang-Undang Perumahan hasil perubahan.
3) Mengenai beberapa hal kebijakan lain dari Undang-Undang Pertanahan yang berkaitan dengan Undang-Undang Perumahan yang memerlukan pendapat dari instansi yang berwenang atau perlu terus dibahas dan dikomentari sebelum ada rencana penyesuaian, maka Panitia Tetap Komisi Hukum mengusulkan agar Panitia Tetap Majelis Permusyawaratan Rakyat dapat menerima dengan arahan bahwa Undang-Undang Perumahan tidak mengatur secara khusus, tetapi mengacu pada pelaksanaan menurut Undang-Undang Pertanahan untuk menjamin kehati-hatian dan ketegasan.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)