7 alasan mengapa daya saing perusahaan Kota Ho Chi Minh rendah
Kapasitas strategis Kota Ho Chi Minh, efisiensi operasional, pajak penghasilan perusahaan, jumlah karyawan, pendapatan, dan infrastruktur teknis memimpin negara, tetapi lingkungan bisnisnya menurun.
Kota Ho Chi Minh baru saja melaporkan kepada Dewan Rakyat Kota mengenai isu-isu yang menjadi perhatian para delegasi. Pemerintah Kota menyatakan bahwa laba badan usaha di Kota Ho Chi Minh telah menurun secara signifikan sejak tahun 2010 (hanya 30% dari total tenaga kerja di Kota Ho Chi Minh yang menghasilkan 21,5% laba pada tahun 2019 dan 17,4% pada tahun 2021). PDRB per kapita Kota Ho Chi Minh juga menurun dibandingkan sebelumnya dan jika dibandingkan dengan rata-rata nasional (pada tahun 2023 sebesar 171 juta VND, 1,68 kali lebih tinggi dari rata-rata nasional; pada tahun 2000 sebesar 2,79 kali lebih tinggi). Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja badan usaha di Kota Ho Chi Minh tidak lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Menurut laporan tersebut, kapasitas strategis Kota, efisiensi operasional, pajak penghasilan badan usaha, jumlah pegawai, pendapatan (pengembangan klaster industri), dan infrastruktur teknisnya berada di posisi terdepan di negara ini. Namun, iklim bisnis Kota cenderung menurun seiring waktu, sebagaimana ditunjukkan oleh menurunnya daya tarik investasi.
Kota Ho Chi Minh mengemukakan 7 alasan mengapa daya saing perusahaan di kota itu rendah. |
Faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing usaha berpendapatan rendah di Kota terutama disebabkan oleh 7 alasan: Kapasitas keuangan yang rendah; Kemampuan yang rendah untuk berpartisipasi dalam rantai nilai global; Tingkat teknologi yang rendah; Produktivitas tenaga kerja yang rendah; Kurangnya perhatian terhadap branding produk; Kapasitas manajemen bisnis yang terbatas; Lemahnya kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan daya saing perusahaan, Kota akan menerapkan solusi khusus seperti melalui strategi pengembangan sumber daya manusia untuk meningkatkan kreativitas, kerja sama, kemampuan beradaptasi, dan penerimaan bagi perusahaan; mendukung akses keuangan bagi perusahaan; menerapkan AI, IoT, Big Data, teknologi transformasi digital... dalam manajemen negara dan perusahaan; meningkatkan kegiatan promosi perdagangan dan investasi untuk mendukung perusahaan dalam menemukan sumber barang; meningkatkan kegiatan dukungan konsultasi hukum bagi perusahaan.
[iklan_2]
Sumber: https://baodautu.vn/7-nguyen-nhan-khien-nang-luc-canh-tranh-cua-cac-doanh-nghiep-tphcm-thap-d223117.html
Komentar (0)