Pada malam 1 Mei, menjawab VTC News, Tn. Phan Van Huyen - Direktur Rumah Sakit Umum Long Khanh mengatakan bahwa unit tersebut telah menerima dan merawat 73 orang yang keracunan setelah memakan roti.
"Saat ini, rumah sakit telah memperbolehkan 7 pasien pulang, sementara 66 orang masih dirawat dan menunggu kondisi kesehatannya stabil sebelum dipulangkan," ungkap Bapak Huyen.
73 pasien di Dong Nai dirawat di rumah sakit setelah makan roti.
Direktur Rumah Sakit Umum Long Khanh juga mengatakan bahwa Departemen Kesehatan Kota Long Khanh telah datang untuk mengambil sampel guna menentukan dan mengklarifikasi penyebab insiden tersebut.
Sebelumnya, para pasien dirawat di rumah sakit karena demam, sakit perut, muntah, dan diare. Para pasien mengatakan bahwa mereka semua makan roti lapis daging di restoran roti lapis B. (Kelurahan Xuan Binh, Kota Long Khanh, Dong Nai) antara sore dan malam tanggal 30 April.
Setelah mengalami gejala demam, diare, dan sakit perut, sebagian orang membeli obat untuk diminum sendiri tetapi tetap tidak kunjung membaik.
Di Rumah Sakit Umum Long Khanh, pasien didiagnosis menderita infeksi usus.
Sebelumnya, di Provinsi Dong Nai juga terjadi insiden keracunan makanan yang menyebabkan 17 orang dirawat di rumah sakit. Tepatnya, pada 13 Januari 2024, Dinas Kesehatan Kota Bien Hoa menerima informasi bahwa 13 orang harus dirawat di rumah sakit untuk perawatan darurat di Rumah Sakit Hoan My ITO Dong Nai, diduga mengalami keracunan makanan. Pada pagi hari tanggal 16 Januari, Dinas Kesehatan kembali menerima informasi dari 4 orang lainnya yang juga diduga mengalami keracunan makanan.
Ke-17 pasien tersebut telah makan di Flamme Buffalo (Jalan Truong Dinh, Distrik 2, Distrik Tan Mai, Kota Bien Hoa). Setelah menyantap hidangan seperti tiram bakar dan abalon, para pasien mengalami gejala-gejala seperti sakit perut hebat, muntah, diare, dan demam tinggi.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)