Komunikasi adalah fondasi hubungan apa pun, yang memungkinkan setiap orang untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka. Namun, gaya komunikasi tertentu dapat merusak dan merugikan hubungan Anda. Penting untuk menyadari hal ini guna menghindari kesalahpahaman, konflik, dan hilangnya kepercayaan di antara pasangan.
Ilustrasi
Mengkritik lawan
Kritik memang menyerang atau menyalahkan orang lain. Namun, alih-alih mengatasi perilaku atau masalah tertentu, kritik justru dapat merusak, membuat pasangan merasa diserang dan defensif, yang dapat memicu konflik yang semakin serius. Jadi, hindari mengkritik pasangan untuk menciptakan jarak agar hubungan tetap sehat.
Sikap defensif
Sikap defensif merupakan suatu respon terhadap kritik di mana seseorang berupaya membenarkan tindakannya atau menyalahkan orang lain alih-alih mengambil tanggung jawab sehingga mengakibatkan hambatan pada komunikasi efektif dan penyelesaian konflik.
Penghinaan
Penghinaan melibatkan menunjukkan penghinaan atau rasa tidak hormat terhadap orang lain. Hal ini dapat diungkapkan melalui sarkasme, ejekan, atau hinaan, dan sangat merusak hubungan, yang dapat memicu kebencian dan perasaan terluka.
Marah, mengabaikan komunikasi
Ilustrasi
Pemblokiran terjadi saat salah satu pasangan menarik diri dari interaksi, menolak terlibat dalam komunikasi, membuat pasangannya merasa diabaikan, tidak dihargai, dan frustrasi, sehingga meningkatkan konflik di antara keduanya, tanpa ada kecenderungan untuk menyelesaikannya secara damai...
Nonaktifkan emosi
Meremehkan emosi pasangan, termasuk mengabaikan, mengecilkan, atau mengabaikan perasaannya, dapat membuat pasangan merasa tidak didengarkan dan tidak dihargai, sehingga menimbulkan kebencian dan jarak dalam hubungan.
Membaca Pikiran
Membaca pikiran berarti berasumsi bahwa Anda tahu apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dimaksudkan orang lain tanpa benar-benar bertanya. Hal ini dapat menyebabkan kesalahpahaman dan miskomunikasi, karena tidak ada seorang pun yang benar-benar tahu apa yang dipikirkan orang lain. Jadi, jangan terlalu percaya diri dan arogan saat mencoba membaca pikiran saat berkomunikasi.
Mengingat masa lalu
Ilustrasi
Mengungkit kesalahan masa lalu dalam pertengkaran dapat bersifat merusak karena hal itu menghalangi penyelesaian masalah saat ini yang menimbulkan perasaan dendam dan sakit hati, bahkan sakit hati...
Keras, berteriak saat berkomunikasi
Meninggikan suara ketika konflik semakin intens seiring waktu, yang sering kali berujung pada teriakan atau bahkan agresi fisik (mencubit, menampar, membentak pasangan, dll.). Hal ini dapat merusak pasangan dan hubungan secara keseluruhan.
Oleh karena itu, gaya komunikasi yang destruktif dapat merusak kepercayaan, keintiman, dan ikatan emosional dalam hubungan. Penting untuk memperhatikan kebijaksanaan dalam berkomunikasi. Dengan mempraktikkan mendengarkan secara aktif, berempati, dan menghormati perasaan satu sama lain, pasangan dapat membangun hubungan yang lebih positif dan memuaskan. Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, melainkan tentang memahami, bersimpati, dan memahami pasangan Anda sehingga mereka merasa nyaman satu sama lain.
-> Kesalahan yang tampaknya tidak berbahaya namun diam-diam menghancurkan hubungan pasangan
[iklan_2]
Sumber: https://giadinhonline.vn/8-sai-lam-trong-giao-tiep-huy-hoai-mot-moi-quan-he-d198577.html
Komentar (0)