Masakan India "berkembang" di jantung Polandia

Dengan menjamurnya sistem restoran, masakan India semakin menegaskan posisinya di Polandia, sebuah bentuk "pariwisata" ke negara dengan penduduk terbanyak di dunia .

Kuliner India kembali menjadi sorotan saat Polandia menyambut hangat kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi pada 21-22 Agustus. Ini adalah kunjungan pertama seorang kepala pemerintahan India ke negara Eropa Tengah tersebut dalam 45 tahun.

Lebih dari 45 restoran India menawarkan masakan tradisional India di seluruh Polandia. (Sumber: India Today)

Menurut Kedutaan Besar India di Polandia, terdapat lebih dari 45 restoran India yang menyajikan hidangan tradisional di seluruh negeri, sebagian besar terkonsentrasi di ibu kota Warsawa.

Di Warsawa, Chetan Nandani, seorang pengusaha Gujarati yang mengelola Curry House, baru-baru ini membuka restoran baru bernama Chaiwala untuk memenuhi permintaan masakan India yang terus meningkat. Nandani berharap dapat memperkenalkan jajanan kaki lima India kepada masyarakat ibu kota.

Menurut Bapak Nandani, banyak orang Polandia yang berkunjung ke India dan mengunjungi kota-kota terkenal seperti New Delhi, Mumbai, dan Kolkata tampaknya telah melupakan dunia kuliner kaki lima. Nama Chaiwala membangkitkan citra pedagang teh di jalanan yang telah menjadi bagian dari budaya India. Bapak Nandani menamai restoran baru ini sebagai penghormatan kepada Perdana Menteri Narendra Modi, yang juga merupakan pedagang teh di Gujarat.

Bapak Nandani menyampaikan bahwa, selain jaringan 9 restoran Curry House yang secara bertahap tumbuh di Polandia, misi Chaiwala adalah untuk menghubungkan beberapa makanan jalanan India lebih dekat dengan masyarakat di sini.

Menurut pemilik restoran India, orang Polandia tidak hanya terpesona oleh kekayaan kuliner India tetapi juga tertarik dengan budaya unik dan beragam di tanah asal agama Buddha ini.

Ibu Anna Maria Rozek - warga negara Polandia mengatakan bahwa dia sangat menyukai Dosa - hidangan tradisional India.

"Dosa terbaik ada di India Gate, rasanya seperti berada di India Selatan. Saya sudah sering ke Chennai dan Kerala, dan makanan di sini benar-benar terasa seperti itu," tegas Ibu Rozek.

Menurut Bapak Chandu, pemilik jaringan restoran India Gate, "makanan di sini sungguh lezat... Makanan India kaya akan rempah. Setiap hidangan memiliki cita rasa yang berbeda...", orang Polandia menyukai hidangan seperti ayam mentega dan lassi mangga. "Mereka menyukai masakan India, begitu pula orang India."

Orang Polandia juga sangat menyukai budaya India dan faktanya, sinema India sangat populer di negara tersebut saat ini, tegas Tuan Chandu.

Tak hanya di Warsawa, restoran India juga populer di kota-kota seperti Krakow dan Wroclaw, menawarkan beragam pilihan bagi para pencinta kuliner di negara ini. Bapak Nandani yakin bahwa permintaan akan jajanan kaki lima India akan semakin meningkat di Polandia ke depannya.

Perdana Menteri India Narendra Modi berinteraksi dengan komunitas India saat tiba di Warsawa, 21 Agustus. (Sumber: PTI)

Komunitas India di ibu kota Polandia sangat antusias dengan kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi. Menurut Gaurav Singh, Presiden Asosiasi Pelajar India di Polandia, masyarakat di sini sangat menantikan kunjungan tersebut, terutama kaum muda dan mahasiswa. Komunitas India di sini sedang berkembang pesat, kebanyakan dari mereka adalah pelajar internasional.

Bapak Surender Kumar, seorang warga negara India, mengatakan bahwa rekan senegaranya sangat senang menyambut kunjungan pemimpin tersebut. Di masyarakat, warga negara bagian Gujarat merasa semakin bangga.

"Saya dari Gujarat dan Perdana Menteri Modi juga dari Gujarat. Jadi, kami semakin bersemangat bertemu dengannya," kata Srikant. Menariknya, perdana menteri Gujarat pertama yang mengunjungi Polandia adalah Morarji Desai dan sekarang Modi. "Saya sangat bangga," kata Srikant.

Duta Besar India untuk Polandia Nagma Mohamed Mallick menegaskan bahwa kunjungan Perdana Menteri Narendra Modi ke Polandia membantu meningkatkan saling pengertian dalam aspek ekonomi dan bidang potensial lainnya antara kedua negara.

Sumber: https://baoquocte.vn/am-thuc-an-do-no-hoa-trong-long-ba-lan-283685.html