India kerahkan T-72 dalam serangan ke Pakistan

Menurut media lokal, tentara India menggunakan tank tempur utama T-72 untuk menghancurkan banyak posisi Pakistan di sepanjang perbatasan antara 7 dan 10 Mei. Kendaraan lapis baja ini memainkan peran penting dalam menghancurkan rute yang dapat digunakan teroris untuk menyusup ke wilayah India.

NDTV melaporkan bahwa tank-tank T-72 dikerahkan menjelang "Operasi Sindoor" – yang menargetkan pangkalan-pangkalan teroris yang dicurigai di wilayah yang dikuasai Pakistan. Seorang perwira militer India mengatakan: "Kami juga menargetkan pos-pos musuh yang digunakan untuk mendukung operasi infiltrasi. Kami tahu pos mana yang digunakan sebagai pangkalan dan kami mengambil keputusan yang tepat untuk menyerang target-target tersebut."

Tank T-72 digunakan oleh India dalam serangannya ke Pakistan. Foto: National Interest

Operasi Sindoor diluncurkan pada 7 Mei sebagai respons atas serangan teror pada bulan April di wilayah persatuan India, Jammu dan Kashmir, yang menewaskan 26 orang. New Delhi menuding serangan tersebut dilakukan oleh kelompok ekstremis yang berafiliasi dengan Lashkar-e-Taiba yang berbasis di Pakistan, sementara Islamabad membantah terlibat.

Pakistan merespons dengan serangan udara di Jammu dan Kashmir, menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai puluhan lainnya, menurut New Delhi. Pertempuran antara kedua negara tetangga Asia Selatan ini berlanjut hingga 11 Mei, ketika gencatan senjata disepakati.

Tank T-72 telah lama menjadi tulang punggung pasukan lapis baja Angkatan Darat India. Pada bulan Maret, New Delhi menandatangani kontrak senilai $248 juta dengan Rosoboronexport, badan ekspor pertahanan Rusia, untuk membeli mesin T-72. Kontrak tersebut juga mencakup transfer teknologi untuk produksi lokal, sebagai bagian dari inisiatif "Buatan India" pemerintah India.

Antara tahun 2005 dan 2025, Rosoboronexport menandatangani kontrak senilai $50 miliar dengan India, dengan total nilai alutsista yang dipasok Rusia mencapai $80 miliar. Dalam kampanye terbaru, India juga mengerahkan sistem pertahanan udara bergerak S-400 buatan Rusia untuk mencegat serangan balik dari Pakistan. Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan bahwa peralatan seperti S-400 memberi India kekuatan yang belum pernah ada sebelumnya.

Saat ini, sekitar 60% peralatan militer India berasal dari Rusia, dan kedua negara telah menyatakan keinginan untuk terus memperluas kerja sama pertahanan.

Sumber: https://khoahocdoisong.vn/an-do-trien-khai-t-72-trong-chien-dich-tan-cong-pakistan-post1542616.html