RUU ini diharapkan dapat memperkuat undang-undang Australia yang ada dan membantu pemerintah meningkatkan kemampuannya untuk melindungi rahasia nasional.
| Australia telah meningkatkan upayanya untuk membangun undang-undang keamanan nasional baru-baru ini. (Sumber: AAP) |
Departemen Pertahanan Australia mengatakan pemerintah Perdana Menteri Anthony Albanese akan memperkenalkan RUU Perlindungan Rahasia Militer Nasional pada tanggal 14 September.
Pada tahun 2022, di bawah arahan Wakil Perdana Menteri Australia Richard Marles, Departemen Pertahanan negara tersebut mulai mengembangkan undang-undang baru untuk mencegah transfer informasi pertahanan sensitif ke militer asing yang akan merugikan Canberra, sekaligus memastikan bahwa individu yang mengungkapkan informasi tersebut dapat menghadapi hukuman tambahan.
Setelah disahkan, undang-undang baru tersebut akan mengharuskan beberapa mantan anggota Angkatan Pertahanan Australia dan mantan Pegawai Negeri Pertahanan Australia untuk meminta izin jika mereka bermaksud bekerja untuk militer asing, pemerintah asing, atau organisasi pemerintah asing.
Selain itu, semua warga negara dan penduduk tetap Australia juga memerlukan izin serupa untuk berpartisipasi dalam pelatihan dengan negara asing yang melibatkan barang-barang militer yang dikendalikan serta taktik, teknik, dan prosedur militer.
Warga Australia yang bekerja atau pernah bekerja di industri pertahanan dan memegang rahasia negara memiliki kewajiban untuk menjaga rahasia tersebut di luar pekerjaan mereka untuk Persemakmuran. Ini adalah kewajiban yang telah lama berlaku, dan mengungkapkan rahasia tersebut merupakan kejahatan.
Australia memiliki undang-undang yang kuat untuk melindungi informasi pertahanan yang sensitif, termasuk pelanggaran terkait berdasarkan Undang-Undang Hukum Pidana 1995 dan ketentuan kerahasiaan. Undang-undang baru ini diharapkan akan semakin memperluas kebijakan dan hukum Australia yang sudah kuat.
Wakil Perdana Menteri Richard Marles mengatakan: “Undang-undang baru ini akan membantu memperkuat keamanan nasional Australia dengan memastikan kerahasiaan rahasia militer kita terjaga. Reformasi yang bijaksana ini memperkuat undang-undang yang sudah kita miliki dengan meningkatkan kemampuan pemerintah untuk mencegah transfer informasi pertahanan sensitif yang tidak diinginkan ke militer asing. Yang penting, ini bukan tentang melarang mantan personel pertahanan mencari peluang kerja di luar negeri. Ini tentang menjaga kerahasiaan Australia tetap berada di tangan Australia.”
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)