Mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengatakan bahwa mantan Presiden Trump "akan menarik AS dari NATO" jika ia memenangkan pemilu 2024.
Menanggapi FT pada 20 Mei, Ibu Clinton mengatakan dia "tidak yakin" mantan Presiden AS Donald Trump akan memenangkan pemilu, tetapi menilai prospek tersebut akan "mengakhiri demokrasi di AS, serta negara Ukraina," dan memperingatkan bahwa Trump akan menarik AS dari NATO.
Mantan Menteri Luar Negeri AS itu juga berkomentar bahwa usia Presiden Biden adalah "isu yang berhak dipertimbangkan oleh para pemilih." Biden, 80 tahun, mengumumkan pencalonannya bulan lalu, memulai kampanyenya untuk pemilihan 2024 dengan tujuan "menyelesaikan berbagai hal."
Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berpidato di sebuah konferensi di Washington, DC, AS, pada 5 Mei. Foto: AFP
Pada April 2022, mantan Presiden Donald Trump mengakui bahwa ia telah memperingatkan bahwa AS mungkin tidak akan mematuhi Pasal 5 perjanjian NATO jika negara-negara anggotanya tidak meningkatkan anggaran pertahanan. Pasal 5 perjanjian tersebut menetapkan bahwa setiap serangan terhadap salah satu anggota aliansi dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi, dan NATO akan merespons secara terkoordinasi.
"Seorang pemimpin bertanya, 'Apakah itu berarti Anda tidak akan melindungi kami jika kami tidak membayar lebih?' Saya menjawab, 'Ya,'" kata Trump, menjelaskan bahwa itu adalah taktik negosiasi. "Jika saya bilang, 'Tidak, bukan itu maksud saya,' bagaimana Anda bisa membuat mereka membayar? Harus ada yang mengatakannya."
Para ahli pada saat itu memberikan penjelasan yang berbeda-beda atas pernyataan Trump. Beberapa mengatakan Trump mengancam akan menarik diri dari NATO, sementara yang lain mengatakan ia akan membuat keputusan tentang apakah akan membela negara-negara berdasarkan kemampuan mereka untuk memenuhi komitmen anggaran pertahanan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Associated Press dan Pusat Penelitian NORC Universitas Chicago pada tanggal 20 April, 70% warga Amerika tidak menginginkan Trump mencalonkan diri kembali pada tahun 2024. Lebih spesifik lagi, 44% dari Partai Republik, 93% dari Partai Demokrat, dan 63% dari independen tidak menginginkannya mencalonkan diri lagi ke Gedung Putih.
Joe Biden adalah presiden AS tertua dalam sejarah. Ia akan berusia 86 tahun jika terpilih kembali dan menyelesaikan masa jabatan keduanya. Sebuah survei yang dirilis pada 19 April menunjukkan bahwa 39% warga Amerika menyetujui kinerja Biden sebagai presiden, mendekati tingkat terendah dalam masa jabatannya.
Duc Trung (Menurut Financial Times )
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)