Berbicara pada upacara penghormatan kepada para pengembang senjata di Moskow pada 4 November, Presiden Putin menekankan: "Negara kami tidak mengancam siapa pun. Seperti semua kekuatan nuklir lainnya, Rusia sedang mengembangkan kemampuan nuklir dan strategisnya."
Kepala Kremlin mengatakan uji coba baru-baru ini merupakan "hasil dari proyek yang telah diumumkan sejak lama" dan ini "tidak mengejutkan".
Ia menunjukkan bahwa rudal jelajah nuklir Burevestnik memiliki jangkauan tak terbatas, sementara torpedo super Poseidon memiliki kecepatan berkali-kali lipat lebih unggul daripada kapal perang permukaan modern mana pun.

Tn. Putin juga mengungkapkan bahwa Rusia terus mengembangkan senjata generasi baru dengan desain serupa, termasuk rudal hipersonik dan rudal jelajah hipersonik yang menggunakan mesin nuklir.
Di hadapan para penerima penghargaan, Presiden Rusia menegaskan: "Hasil yang telah dicapai semua pihak memiliki makna historis bagi bangsa kita. Ini akan membantu memastikan keseimbangan strategis dan keamanan selama beberapa dekade mendatang, bahkan bisa dikatakan untuk seluruh abad ke-21."
Selain nilai militernya , Bapak Putin juga menekankan potensi sipil yang sangat besar dari teknologi-teknologi ini. Reaktor nuklir kecil dapat digunakan untuk membangun pembangkit listrik di Arktik atau untuk misi eksplorasi ruang angkasa.
Burevestnik dan Poseidon adalah dua dari enam "senjata super" yang diumumkan Presiden Putin dalam pidato kenegaraannya tahun 2018. Kedua senjata ini diharapkan menjadi pilar yang membantu Rusia mengonsolidasikan status negara adidayanya dan menjaga keseimbangan strategis dengan AS.
Uji coba terakhir rudal Burevestnik sukses melampaui ekspektasi, demikian diumumkan pejabat Rusia bulan lalu. Pada 21 Oktober, rudal tersebut terbang lebih dari 14.000 km dalam 15 jam, yang digambarkan Moskow sebagai senjata "tak terkalahkan" dengan jangkauan tak terbatas.
Seminggu kemudian, Rusia kembali mengumumkan keberhasilan uji coba supertorpedo Poseidon. Senjata ini, yang pada dasarnya adalah kapal selam nirawak kecil bertenaga nuklir, mampu mencapai kecepatan 130 km/jam, menyelam hingga kedalaman sekitar 1.000 m, dan memiliki jangkauan hingga 10.000 km, cukup untuk melintasi Atlantik Utara.
Mengomentari langkah-langkah ini, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menekankan: "Ini bukan uji coba senjata nuklir, tetapi hanya bertujuan untuk mengembangkan sistem pertahanan."
Sumber: https://congluan.vn/ong-putin-burevestnik-va-poseidon-giup-nga-can-balance-chien-luoc-suot-the-ky-10316669.html






Komentar (0)