| Terbitkan proyek posisi pekerjaan untuk mereformasi upah. (Sumber: Vietnamnet) |
Sebelum 31 Maret 2024, terbitkan Proyek Posisi Pekerjaan untuk mereformasi upah.
Dokumen tersebut menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah menerbitkan Surat Edaran yang memberikan pedoman tentang jabatan pegawai negeri sipil dalam kepemimpinan dan manajemen; keahlian profesional yang dibagi; dukungan dan layanan dalam lembaga dan organisasi administrasi; dan jabatan gelar profesional yang dibagi; dukungan dan layanan dalam unit layanan publik dan Surat Edaran yang memberikan pedoman tentang penetapan struktur kepangkatan pegawai negeri sipil.
Saat ini, sebanyak 20/20 Kementerian/Lembaga telah menerbitkan Surat Edaran yang berisi pedoman jabatan fungsional pegawai negeri sipil (PNS) dan sebanyak 15/15 Kementerian/Lembaga telah menerbitkan Surat Edaran yang berisi pedoman jabatan pimpinan dan pimpinan, jabatan fungsional, dan susunan kepegawaian sesuai dengan jabatan pada satuan kerja pelayanan publik.
Pembinaan dan penataan jabatan merupakan hal yang sulit, peka dan rumit, namun merupakan tugas politik yang harus dilaksanakan, dengan tujuan untuk melakukan perampingan aparatur, pengurangan pegawai, penataan kembali dan peningkatan mutu tim kader, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil, yang menjadi dasar pelaksanaan kebijakan reformasi gaji terhitung mulai 1 Juli 2024, penciptaan motivasi dan peningkatan kreativitas serta semangat tim kader, pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil dalam melaksanakan tugas publik.
Dengan demikian, proyek posisi pekerjaan menjadi dasar reformasi gaji mulai 1 Juli 2024.
Agar pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan pekerjaan di Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah dapat berjalan serentak, Wakil Perdana Menteri meminta kepada para Menteri, Kepala Lembaga setingkat Kementerian, Kepala Lembaga Pemerintah, dan Ketua DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota di tingkat pusat untuk secara langsung mengarahkan pembangunan Proyek dan menyetujui pekerjaan di lembaga dan unit kerjanya, secara proaktif memilih metode pelaksanaan yang tepat, mendorong desentralisasi dalam kerangka peraturan perundang-undangan, memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prinsip Pemerintah Pusat, sekaligus memastikan fleksibilitas, semangat penyelesaian kesulitan yang timbul, tidak bersifat perfeksionis tetapi juga tidak subjektif atau dangkal, tujuannya adalah mencapai kualitas tertinggi, memastikan penyelesaian sebelum 31 Maret 2024.
Kementerian, cabang, dan daerah terus mengembangkan Proyek Jabatan Kerja. Jika terdapat permasalahan, mereka harus segera merangkum dan mengirimkannya kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian yang mengelola cabang dan bidang tersebut sebelum 18 Desember 2023 untuk mendapatkan jawaban dan arahan.
Wakil Perdana Menteri meminta kementerian, lembaga dan daerah untuk memperkuat koordinasi multidimensi, vertikal dan horizontal, top-down, antara Pemerintah Pusat dan daerah, antara kementerian, lembaga dan antara daerah dalam pelaksanaannya, terutama bertukar pengalaman, kesulitan, permasalahan dan solusi.
Apabila terdapat hal-hal yang belum jelas, tidak konsisten, dan tidak selaras dalam Surat Edaran Pengarahan Jabatan, maka Kementerian Dalam Negeri beserta Kementerian/Lembaga yang membidangi urusan terkait akan secara proaktif dan aktif berkoordinasi untuk mencari solusinya selama Surat Edaran ini belum dilakukan perubahan atau penambahan, sehingga pelaksanaanya dapat berjalan lancar.
Terapkan reformasi gaji mulai 1 Juli 2024 dengan 5 tabel gaji baru
Pada tanggal 10 November 2023, Majelis Nasional mengeluarkan Resolusi 104/2023/QH15 tentang perkiraan anggaran negara 2024, yang mencakup reformasi gaji.
Secara khusus, mulai tanggal 1 Juli 2024, reformasi menyeluruh kebijakan pengupahan akan dilaksanakan sesuai dengan Resolusi 27-NQ/TW tahun 2018 (Sumber pendanaan reformasi pengupahan dijamin dari akumulasi sumber reformasi pengupahan dalam anggaran pusat, anggaran daerah, dan sebagian yang diatur dalam perkiraan pengeluaran perimbangan anggaran negara); penyesuaian pensiun, tunjangan asuransi sosial, tunjangan bulanan, tunjangan istimewa bagi orang berprestasi, dan sejumlah kebijakan jaminan sosial yang saat ini dikaitkan dengan gaji pokok.
Saat menerapkan reformasi gaji, akan ada 5 tabel gaji baru sesuai dengan posisi pekerjaan termasuk:
- 1 tabel gaji untuk jabatan yang diajukan kepada kader, pegawai negeri sipil, dan pegawai negeri sipil yang menduduki jabatan pimpinan (dipilih dan diangkat) dalam sistem politik di tingkat pusat sampai dengan tingkat kecamatan.
- 1 tabel gaji profesi dan teknis menurut pangkat pegawai negeri sipil dan jabatan profesi pegawai negeri sipil yang berlaku umum bagi pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil yang tidak menduduki jabatan pimpinan; masing-masing pangkat pegawai negeri sipil dan jabatan profesi pegawai negeri sipil mempunyai banyak jenjang gaji.
- 1 tabel gaji untuk perwira militer, perwira polisi, dan bintara (sesuai dengan jabatan, jabatan, dan pangkat atau golongan militer).
- 1 tabel gaji untuk personel militer profesional, spesialis teknis kepolisian.
- 1 tabel gaji untuk pekerja pertahanan dan pekerja polisi (di mana korelasi gaji antara angkatan bersenjata dan pegawai negeri sipil administratif dipertahankan seperti saat ini).
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)