Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Độc lập - Tự do - Hạnh phúc

Di dalam tempat komputer berjalan, sel-sel otak hidup dibuat

Di dalam lab Cortical Labs, sebuah perusahaan yang berpusat di Melbourne, Australia, CL1, biokomputer pertama di dunia yang menggabungkan sel otak manusia, mulai terbentuk.

ZNewsZNews06/07/2025

Di sebuah laboratorium besar di luar Cambridge, sebuah "komputer biologis" yang menakjubkan sedang terbentuk. 200.000 sel otak manusia, yang tumbuh di laboratorium, berada di sirkuit silikon, yang mentransmisikan aktivitas listrik tersinkronisasi ke layar untuk dunia luar.

CL1, seukuran dua kotak sepatu, dikembangkan oleh Cortical Labs — sebuah perusahaan yang berbasis di Melbourne, Australia, yang berupaya menciptakan “kecerdasan biologis sintetis” (SBI) — sebuah bentuk komputasi baru yang dapat menawarkan potensi jauh melampaui elektronik konvensional dan teknologi baru lainnya seperti komputasi kuantum.

Biokomputer yang ditenagai oleh sel otak hidup

"Seperti otak kita, biokomputer akan mengonsumsi energi berkali-kali lebih sedikit daripada perangkat elektronik konvensional saat memproses informasi. Aplikasi di masa depan dapat mencakup robotika, keamanan, dan metaverse," ujar Hon Weng Chong, CEO Cortical Labs, kepada Financial Times.

Pencarian alternatif untuk perangkat elektronik konvensional yang boros energi telah memicu bidang baru biokomputasi. Ide di balik perangkat ini adalah untuk memanfaatkan kecerdasan sel otak secara langsung, alih-alih menirunya dalam silikon melalui pemrosesan "neuromorfik" dan AI.

Aplikasi awal CL1 sedang diterapkan dalam penelitian ilmu saraf dan farmasi, membantu mengeksplorasi bagaimana berbagai bahan kimia dan kandidat obat memengaruhi pemrosesan informasi sel otak.

komputer 1

Di dalam biokomputer CL1, neuron manusia tumbuh di sirkuit silikon. Foto: Financial Times.

"Tahap inovasi selanjutnya akan menciptakan bentuk komputasi yang baru dan lebih canggih, melampaui sistem AI konvensional. Sistem ini menggunakan prosesor yang sama yang disebut neuron — yang merupakan dasar kecerdasan dalam organisme hidup," tambah Chong.

Sementara itu, bagi Mark Kotter, profesor neurologi klinis di Universitas Cambridge dan pendiri bit.bio, pentingnya CL1 terletak pada kenyataan bahwa ia merupakan “mesin” pertama yang dapat menilai kekuatan komputasi sel otak secara andal.

Karl Friston, profesor ilmu saraf di University College London, yang juga berkolaborasi secara akademis dengan beberapa ilmuwan Cortical Labs, mengatakan perangkat tersebut dapat dianggap sebagai komputer biologi simulasi pertama yang tersedia secara komersial.

"Namun, anugerah sesungguhnya dari teknologi ini bukanlah untuk ilmu komputer, setidaknya untuk saat ini. Melainkan, ini adalah teknologi yang memungkinkan para ilmuwan melakukan eksperimen pada otak kecil," komentar Friston.

Tantangan dan prospek masa depan

Di dalam sistem CL1, neuron yang ditumbuhkan di laboratorium ditempatkan pada susunan elektroda logam dan kaca datar. Di sini, 59 elektroda membentuk dasar jaringan yang lebih stabil, memberikan pengguna kendali tingkat tinggi atas pengaktifan jaringan saraf.

"Otak" SBI ini kemudian ditempatkan dalam kotak pendukung kehidupan berbentuk persegi panjang, dihubungkan ke sistem perangkat lunak untuk beroperasi dalam waktu nyata.

"Komponen perfusi bertindak sebagai sistem pendukung kehidupan bagi sel. Komponen ini menyaring limbah, mengontrol suhu, mencampur gas, dan memompa agar semuanya tetap bergerak," jelas Brett Kagan, kepala bagian ilmiah di Cortical Labs.

Di lab, Cortical Labs sedang merakit kotak-kotak untuk membangun tumpukan server jaringan saraf biologis pertama di jenisnya. Tumpukan ini berisi 30 unit terpisah, masing-masing dengan sel pada susunan elektrodanya, dan diperkirakan akan online dalam beberapa bulan mendatang.

komputer 2

Tampilan mikroskopis sel saraf yang tumbuh di sirkuit elektronik. Foto: Financial Times.

Target tim saat ini adalah memiliki empat rak server yang tersedia untuk penggunaan komersial melalui cloud pada akhir tahun 2025. Satu rak berisi kotak CL1 hanya menggunakan daya sekitar 850-1.000 watt. Setiap kotak berharga sekitar $35.000 dan tidak memerlukan komputer eksternal untuk beroperasi.

Namun, masalah besar lainnya adalah bahwa neuron hanya dapat bertahan hidup selama beberapa bulan di CL1, yang dipertahankan oleh aliran cairan yang konstan untuk mengantarkan nutrisi dan membuang limbah.

"Salah satu kelemahan sistem seperti ini adalah kita belum menemukan cara mentransfer memori. Setelah sistem mati, kita harus memulai dari awal lagi," kata Chong.

Chong juga menyadari masalah etika yang mungkin timbul di masa depan jika biokomputer dan kultur neuron mengembangkan elemen dasar kesadaran.

"Sistem-sistem ini bersifat indrawi karena merespons dan belajar dari rangsangan tersebut. Kami akan mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja otak manusia, tetapi kami tidak bermaksud menciptakan otak di dalam akuarium," ujar CEO Cortical Labs.

Sumber: https://znews.vn/ben-trong-noi-tao-ra-may-tinh-chay-bang-te-bao-nao-song-post1565252.html


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Para prajurit mengucapkan selamat tinggal kepada Hanoi secara emosional setelah lebih dari 100 hari menjalankan misi A80
Menyaksikan Kota Ho Chi Minh berkilauan dengan lampu di malam hari
Dengan ucapan selamat tinggal yang masih terngiang-ngiang, warga ibu kota mengantar tentara A80 meninggalkan Hanoi.
Seberapa modern kapal selam Kilo 636?

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Berita

Sistem Politik

Lokal

Produk