Di tengah hujan lebat, sementara pegunungan dan hutan Nghe An Barat masih tertutup kabut pagi, tim patroli khusus berangkat.
Bukan sekedar patroli perbatasan biasa, untuk pertama kalinya dalam sejarah, patroli bilateral tingkat provinsi antara Penjaga Perbatasan provinsi Nghe An (Vietnam) dan Komando Militer provinsi Houaphanh (Laos) diselenggarakan.
Hal ini dianggap sebagai tonggak penting, yang membuka babak baru dalam koordinasi perlindungan perbatasan antara kedua negara tetangga.
Langkah-langkah koneksi
Meskipun cuaca buruk dan hujan yang turun sepanjang malam, sejak pagi hari, para perwira dan prajurit dari kedua belah pihak berdiri berdampingan, memulai perjalanan patroli melintasi pegunungan dan hutan, yang membentang lebih dari 122 km. Delegasi melewati 41 titik acuan dan 14 patok, memeriksa seluruh sistem penanda perbatasan, menilai situasi pelanggaran, penyerobotan, dan risiko pelanggaran peraturan perbatasan.
Tak hanya membawa senjata dan perlengkapan khusus, tim patroli juga membawa semangat solidaritas dan persahabatan yang telah dipupuk selama beberapa generasi. Jabat tangan, tatapan penuh kepercayaan, dan koordinasi yang lancar antara kedua pasukan merupakan bukti nyata hubungan istimewa Vietnam-Laos.
Letnan Kolonel Som Nuc Khun Pha Chan, Kapten Kompi Penjaga Perbatasan 216, Provinsi Houaphanh, menyampaikan: "Kami memelihara dan melaksanakan patroli bilateral untuk mengelola garis perbatasan dan titik-titik penting secara rutin dan serius. Setiap bulan, Kompi 216 dan Pos Penjaga Perbatasan Thong Thu berkoordinasi untuk mengelola dan melindungi perbatasan."
Kata-kata sederhana namun bertanggung jawab ini mencerminkan ikatan erat antara unit Penjaga Perbatasan kedua negara. Ini bukan hanya sebuah tugas, tetapi juga sebuah kepercayaan dan komitmen untuk menjaga setiap jengkal tanah suci.
Letnan Kolonel Hoang The Tai, Komisaris Politik Pos Perbatasan Thong Thu, Garda Perbatasan Provinsi Nghe An, menyampaikan bahwa wilayah yang dikelolanya sebagian besar bergunung-gunung, dengan lalu lintas yang sulit, cuaca yang ekstrem, dan kondisi kehidupan yang sulit bagi masyarakat. Faktor-faktor ini membuat patroli dan pengawasan perbatasan menghadapi banyak kendala. Namun, kami selalu menekankan bahwa perlindungan perbatasan bukan hanya tugas politik, tetapi juga tanggung jawab suci kepada Tanah Air. Setiap patroli, setiap kontak dengan masyarakat, merupakan kesempatan untuk menguatkan hati masyarakat, menjunjung tinggi hukum, mencegah dan memerangi kejahatan, serta membangun perbatasan yang damai dan bersahabat.
Patroli perbatasan bukan hanya tugas militer, tetapi juga simbol persahabatan Vietnam-Laos. Jejak langkah kaki yang sunyi di pegunungan dan hutan saat ini tak hanya melestarikan setiap tonggak sejarah dan penanda, tetapi juga menunjukkan ikatan kuat antara kedua bangsa.
Untuk perbatasan yang damai, bersahabat dan berkembang
Provinsi Nghe An memiliki perbatasan sepanjang lebih dari 468 km, berbatasan dengan tiga provinsi di Laos: Xiengkhuang, Bolikhamsai, dan Houaphanh. Dengan medan yang terjal dan populasi yang jarang, pengelolaan perbatasan selalu menjadi tantangan besar. Namun, dengan inisiatif dan kreativitas, hingga saat ini, Garda Perbatasan Nghe An telah menyelenggarakan patroli tingkat provinsi dengan tiga wilayah yang berseberangan.
Mayor Jenderal Kham Muong, Panglima Komando Militer Provinsi Hua Phan, menegaskan: "Ini adalah pertama kalinya patroli bilateral tingkat provinsi diselenggarakan, yang sangat penting dalam memastikan perbatasan yang damai dan berkembang."
Setelah setiap patroli, kedua belah pihak saling bertukar informasi, berkoordinasi dalam pencegahan dan pemberantasan kejahatan lintas batas, serta menyosialisasikan hukum kepada masyarakat di wilayah perbatasan. Hal ini merupakan kegiatan kerja sama yang efektif, yang berkontribusi dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan mendorong pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan.
Kolonel Ho Quyet Thang, Wakil Komandan dan Kepala Staf Garda Perbatasan Nghe An, menegaskan: “Kami secara ketat melaksanakan perjanjian kerja sama antara Garda Perbatasan Vietnam dan Departemen Garda Perbatasan Laos, dan memperkuat diplomasi perbatasan dengan provinsi-provinsi tetangga. Dengan demikian, kami dapat segera mendeteksi dan menangani pelanggaran keamanan perbatasan. Kegiatan ini akan terus dilakukan secara rutin, terutama di area-area penting.”
Dalam konteks berbagai fluktuasi di kawasan dan dunia, menjaga perbatasan yang damai dan stabil merupakan faktor kunci bagi pembangunan berkelanjutan. Patroli bilateral di tingkat provinsi tidak hanya membantu mengendalikan situasi di lapangan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk mengevaluasi, menyesuaikan, dan meningkatkan efektivitas kerja sama. Melalui kegiatan ini, upaya sosialisasi undang-undang, peningkatan kesadaran warga perbatasan tentang kedaulatan wilayah, pencegahan kejahatan, dan perlindungan lingkungan hidup dapat ditingkatkan, sehingga membentuk postur pertahanan perbatasan antarmasyarakat, yang menghubungkan kekuatan fungsional dan masyarakat.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/bien-phong-viet-nam-lao-lan-dau-tuan-tra-song-phuong-cap-tinh-post1063414.vnp






Komentar (0)