Bapak Vu Minh Duc - Direktur Departemen Guru dan Manajer Pendidikan - Foto: MOET
Pada pagi hari tanggal 20 September, Bapak Vu Minh Duc - Direktur Departemen Guru dan Manajer Pendidikan ( Kementerian Pendidikan dan Pelatihan ) - menginformasikan tentang siswa Sekolah Menengah Dai Kim, Hanoi yang memiliki perilaku tidak pantas terhadap guru.
Bapak Duc mengatakan bahwa menurut informasi dari Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi , pada sore hari tanggal 16 September di Sekolah Menengah Dai Kim, seorang siswa kelas 7A14 melakukan perilaku yang tidak pantas terhadap guru wali kelas (menarik rambut, memegang guru, merebut kembali mainan) ketika guru tersebut menyita mainan tajam yang membahayakan keselamatan.
Setelah kejadian tersebut, Dewan Direksi Sekolah Menengah Dai Kim mengorganisasikan para siswa untuk mengakui kesalahan mereka, mengundang orang tua untuk bekerja sama guna menyepakati langkah-langkah pendidikan; segera memberi semangat dan menstabilkan semangat para guru; melaporkan kepada Komite Rakyat Lingkungan dan lembaga terkait untuk mengoordinasikan penyelesaian.
Segera setelah menerima informasi tersebut, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan mengirimkan dokumen yang meminta Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi dan Sekolah Menengah Dai Kim untuk melaporkan insiden tersebut; pada saat yang sama, mengirimkan dokumen kepada Komite Rakyat Hanoi dan Komite Rakyat Distrik Dinh Cong yang meminta arahan dari otoritas setempat untuk memverifikasi dan menangani secara tegas pelanggaran (jika ada) sesuai dengan peraturan untuk memastikan keselamatan jiwa, kesehatan, kehormatan, dan martabat guru saat menjalankan tugas mereka.
Adegan siswa menjambak rambut guru terjadi di Sekolah Menengah Dai Kim - Tangkapan Layar
Menurut Bapak Duc, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan meyakini bahwa ini adalah insiden serius yang memengaruhi keselamatan dan kesehatan guru; berdampak negatif pada lingkungan pendidikan dan tradisi bangsa untuk "menghormati guru dan menghargai pendidikan"; bertentangan dengan peraturan Pemerintah dan Kementerian Pendidikan dan Pelatihan tentang membangun lingkungan pedagogis yang aman, sehat, dan ramah, serta mencegah kekerasan di sekolah.
Oleh karena itu, segala pelanggaran harus ditangani secara tegas sesuai ketentuan hukum. Di sisi lain, dalam menangani pelajar, terutama dalam kasus-kasus khusus, perlu dipertimbangkan langkah-langkah yang tepat untuk memastikan adanya edukasi dan pencegahan, serta menciptakan kondisi bagi pelajar untuk memperbaiki kesalahannya," ujar Bapak Duc.
Kementerian Pendidikan dan Pelatihan juga meminta Departemen Pendidikan dan Pelatihan Hanoi untuk belajar dari pengalaman dan mengarahkan sekolah-sekolah, khususnya Sekolah Menengah Dai Kim, untuk berfokus pada pembangunan lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan demokratis tanpa kekerasan di sekolah. Perhatian juga diberikan pada pendidikan moral, kesadaran akan kepatuhan hukum, dan rasa hormat terhadap guru dan siswa.
Bersamaan dengan itu, perlu dilakukan pembinaan psikologis di sekolah dengan baik, segera mendeteksi bila ada siswa yang menunjukkan gejala psikologis yang tidak normal sehingga keluarga dapat memberikan asuhan dan tindakan pendidikan yang tepat; meningkatkan kemampuan manajemen dan administrasi sekolah, secara proaktif mengambil tindakan penanganan situasi tidak aman di sekolah; segera mendeteksi dan mencegah perilaku menyimpang siswa; berkoordinasi erat dengan keluarga siswa dan aparat setempat guna menjamin keamanan sekolah.
Sumber: https://tuoitre.vn/bo-giao-duc-va-dao-tao-thong-tin-ve-vu-viec-hoc-sinh-co-hanh-vi-sai-trai-voi-giao-vien-20250920094033412.htm
Komentar (0)