Satu-satunya bagian sapi yang super bergizi adalah yang kaya kalsium, ludes terjual kalau ke pasar malam, lebih murah dari daging: Buntut Sapi

Saat membeli daging sapi, kita jarang terpikir untuk membeli buntut sapi. Padahal, ini adalah bagian sapi berkualitas tinggi.

Buntut sapi merupakan perpanjangan tulang belakang, bagian yang sangat istimewa, tidak tergolong organ atau daging jadi, dan lebih murah daripada daging sapi.

Menurut para ahli gizi, buntut sapi mengandung banyak zat gizi yang bermanfaat seperti: 26,4% protein, 22,7% lipid, 4% glucid dan banyak mineral seperti Ca, P, Fe...

Protein ekor hewan, terutama di kulit, terdiri dari banyak komponen seperti: kolagen, elastin, keratin, albumin, globulin...

Menurut penelitian, kolagen dalam dermis kulit hewan memiliki efek mengikat erat struktur sel, meningkatkan penyerapan oksigen kulit, mempertahankan kelembaban dan meningkatkan elastisitas kulit, anti-penuaan, melindungi kulit dari serangan faktor lingkungan yang merugikan...

Apa manfaat buntut sapi bagi kesehatan?

Buntut sapi memiliki aroma yang khas sehingga tidak semua orang tahu cara memakannya. Namun, bagian ini memiliki banyak manfaat kesehatan dan juga menjadi hidangan favorit banyak orang.

Buntut sapi kaya akan protein, lipid, dan mineral seperti kalsium, zat besi... Secara khusus, buntut sapi mengandung banyak kolagen, yang membantu memperkuat tulang dan sendi serta mempercantik kulit dan rambut.

Menurut ilmu pengobatan Timur, daging ekor sapi mempunyai rasa yang manis, berkhasiat menghangatkan, dan berkhasiat untuk menggantikan kekurangan, menguatkan limpa dan ginjal, menyehatkan darah, vena, urat dan tulang, dan sangat baik bagi mereka yang lemah fisiologi, lemah urat dan tulang, kulit kasar, kering dan berbintik-bintik, serta rambut beruban sebelum waktunya...

Buntut sapi rebus dengan herba Cina juga berkhasiat memperkuat limpa dan ginjal, serta menguatkan tendon dan tulang. Orang yang sering menderita rematik dan nyeri tulang juga dapat memanfaatkan hidangan ini. Selain itu, ibu hamil setelah melahirkan juga dapat memanfaatkan buntut sapi rebus sebagai pencahar dan melancarkan ASI.

Menurut ahli gizi, buntut sapi dapat dikombinasikan dengan banyak tanaman obat lain untuk menciptakan hidangan menarik yang mempunyai efek gizi dan penyembuhan yang sangat baik.

Berikut ini adalah resep masakan dan obat-obatan yang terbuat dari buntut sapi.

Buntut sapi penambah darah: Buntut sapi, mugwort, kacang hijau, jahe, serai, saus ikan, garam, bawang merah, ketumbar, rempah-rempah secukupnya, direbus dan dimakan.

Kegunaan: menyehatkan limpa dan ginjal, menyehatkan darah, bermanfaat bagi qi... Juga sangat baik untuk mengobati kekurangan darah, rematik dan sakit serta nyeri.

Mengobati rematik dan pegal linu: Buntut sapi, talas, kangkung, bawang merah, ketumbar, rempah-rempah secukupnya, direbus dan dimakan.

Kegunaan: mengisi kembali darah dan qi, menyehatkan tendon dan tulang, menghilangkan kelembapan dan pencahar..., juga digunakan untuk mengobati rematik, sakit dan nyeri, insomnia...

Dukungan untuk meningkatkan fisiologi: Bersihkan dan potong buntut sapi menjadi beberapa bagian, biji teratai, kacang hijau, jahe, kulit jeruk keprok, garam, anggur putih, rempah-rempah secukupnya, rebus dan makan.

Kegunaan: memperkuat limpa dan ginjal, mengisi kembali darah dan qi, menyehatkan sumsum tulang, menutrisi kulit dan rambut. Resep ini baik untuk orang yang kurang tidur dan kurang nafsu makan, kondisi fisik yang lemah, dan tekanan darah rendah.

Obat lemah syahwat dan qi, urat dan tulang pegal-pegal: Buntut sapi, lobak putih, tulang sapi, jamur merang, serai, bawang putih, cabai, jahe, kecap asin, bayam duri, sawi hijau, kangkung, rempah-rempah secukupnya untuk hot pot.

Kegunaan: mengisi kembali energi vital dan darah, menyehatkan limpa dan lambung, menyehatkan tulang dan sendi. Resep ini juga baik untuk orang yang kurang nafsu makan, kurus, dan mereka yang kekurangan energi vital dan darah.

Obati sakit pinggang akibat kekurangan ginjal yang: Buntut sapi, biji dodder, biji teratai, wolfberry, astragalus, kurma merah, kecap ikan, garam dan rempah-rempah secukupnya, rebus hingga lunak dan makan.

Kegunaan: menghangatkan dan menyehatkan ginjal, menyehatkan otot dan tulang... Baik untuk orang yang ginjalnya lemah, sakit punggung, lututnya lemah, dan fisiologinya lemah.

Bagi ibu nifas yang ASI-nya sedikit: Buntut sapi, pepaya, kacang tanah, bawang merah, ketumbar, kecap ikan, garam, rempah-rempah secukupnya, rebus lalu dimakan.

Kegunaan: mengobati kekurangan, memperkuat limpa dan ginjal, menyehatkan darah dan qi, memperkuat tendon dan tulang, pencahar dan meningkatkan laktasi...; juga digunakan untuk mengobati nyeri tulang dan sendi.

Mengobati osteoporosis: buntut sapi, wortel, kentang, ubi jalar, susu, air kelapa, kari, bawang putih, rempah-rempah secukupnya, masak sup untuk dimakan.

Kegunaan: memperkuat limpa dan ginjal, menyehatkan darah dan qi... Baik untuk orang yang limpanya lemah, kurang nafsu makan, kurus, dan sulit menambah berat badan.

Untuk anak yang pertumbuhannya terhambat: Buntut sapi, paprika hijau, wortel, kentang, kayu manis, adas bintang, cengkeh, serta gula dan rempah-rempah secukupnya, rebus hingga lunak lalu makan.

Kegunaan: memperkuat limpa, menyehatkan ginjal, menyehatkan darah... Juga digunakan untuk mengobati kekurangan darah, sakit punggung, lutut lemah, dan fisiologi lemah.

Siapa saja yang tidak boleh makan buntut sapi?

Perlu diketahui bahwa buntut sapi memiliki kandungan nutrisi yang terlalu banyak sehingga tidak semua orang cocok mengonsumsinya.

Bagi yang ingin menurunkan berat badan, penderita lemak darah tinggi, penderita gangguan sistem pencernaan, penyakit kardiovaskular, penyakit serebrovaskular, nyeri sendi akibat asam urat dan demam tinggi, anak penderita campak, banyak bisul... sebaiknya dihindari atau dikurangi penggunaannya.

Sumber: https://danviet.vn/bo-phan-sieu-bo-chi-co-mot-cua-con-bo-rat-giau-canxi-di-cho-muon-la-het-gia-re-hon-thit-duoi-bo-20240325111919029.htm