Kementerian Pertahanan Inggris memperkenalkan senjata laser dan gelombang radio yang inovatif

Pada tanggal 23 Desember, militer Inggris mengumumkan keberhasilan uji coba penembakan jatuh kendaraan udara tak berawak (UAV) musuh menggunakan gelombang radio.

Senjata energi terarah frekuensi radio (RFDEW) milik militer Inggris menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi untuk mengganggu atau merusak komponen elektronik penting di dalam perangkat seperti UAV, yang menyebabkannya lumpuh atau jatuh dari langit. (Sumber: Espresso. Global)

Senjata Energi Terarah Frekuensi Radio (RFDEW) milik Angkatan Darat Inggris dapat mendeteksi, melacak, dan menyerang berbagai ancaman di darat, udara, dan laut dengan kemampuan melumpuhkan target hingga jarak 1,6 km.

Setiap suntikan RFDEW hanya berharga 10 sen, memberikan solusi yang hemat biaya dan melengkapi sistem pertahanan udara berbasis rudal tradisional. Tingkat otomatisasi yang tinggi berarti sistem ini hanya membutuhkan satu orang untuk mengoperasikannya dan dapat dipasang pada kendaraan militer .

Awal tahun ini, Kementerian Pertahanan Inggris berhasil melakukan penembakan pertama sinar laser berkekuatan tinggi revolusioner yang disebut DragonFire.

Senjata energi yang diarahkan laser dapat menyerang target dengan kecepatan cahaya dan memotongnya dengan sinar yang kuat.

RFDEW menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi untuk mengganggu atau merusak komponen elektronik penting di dalam perangkat seperti UAV, menyebabkannya menjadi tidak berfungsi atau jatuh dari langit.

Sistem ini diproduksi oleh konsorsium yang dipimpin oleh Thales UK yang mencakup subkontraktor QinetiQ, Teledyne e2v dan Horiba Mira.

Sumber: https://baoquocte.vn/bo-quoc-phong-anh-he-lo-vu-khi-laser-va-song-vo-tuyen-dot-pha-298515.html