Setelah menerima surat resmi dari Dinas Kesehatan Kota Ho Chi Minh mengenai dukungan penyediaan obat-obatan untuk mengobati penyakit tangan, kaki, dan mulut (Imunoglobulin, Fenobarbital) saat situasi menjadi rumit, Departemen Pengawasan Obat, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat resmi yang menginformasikan tentang penyediaan obat-obatan untuk mendukung pengobatan penyakit tangan, kaki, dan mulut yang parah (Imunoglobulin, Fenobarbital).
Mengenai obat-obatan yang mengandung Imunoglobulin, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), saat ini terdapat 13 obat yang mengandung Imunoglobulin dan telah mendapatkan sertifikat registrasi edar yang sah di Vietnam. Menurut laporan dari para importir, saat ini terdapat sejumlah obat Imunoglobulin dalam stok dan mereka berencana untuk mengimpornya ke Vietnam.
Imunoglobulin normal manusia 100mg/ml yang diimpor oleh Zuellig Pharma Vietnam Company masih tersisa 2.344 kotak 250ml dan 215 kotak 50ml. Diperkirakan pada pertengahan Agustus 2023, produsen akan terus memasok 2.000 kotak 250ml ke Vietnam.
Terkait obat imunoglobulin 5% yang diimpor oleh Duy Anh Pharmaceutical Trading Company Limited, Rumah Sakit Cho Ray saat ini memiliki sisa 300 botol. Diperkirakan pada akhir Juli 2023, produsen akan memasok 5.000-6.000 botol ke Vietnam.
Terkait Fenobarbital, saat ini ada satu jenis Fenobarbital yang diproduksi oleh Perusahaan Saham Gabungan Farmasi Danapha yang telah mendapatkan sertifikat registrasi edar yang sah di Vietnam.
Pemeriksaan anak-anak penderita penyakit tangan, kaki, dan mulut. Foto: suckhoedoisong.vn |
Badan Pengawas Obat dan Makanan telah memberikan izin kepada Perusahaan Saham Gabungan Farmasi Pusat CPC1 untuk mengimpor Barbit, obat yang belum terdaftar untuk diedarkan di Vietnam, guna memenuhi kebutuhan pengobatan khusus.
Menurut laporan perusahaan, 21.000 botol obat (Fenobarbital 200mg/ml) akan tiba di Vietnam pada awal Juli 2023.
Untuk memastikan pasokan obat yang cukup untuk pengobatan, Badan Pengawas Obat Vietnam meminta Departemen Kesehatan Kota Ho Chi Minh untuk mengembangkan dan menerapkan rencana penyimpanan, pengadaan, dan penerimaan obat sesuai dengan kenyataan untuk memastikan pasokan obat yang cukup dan memastikan pemeriksaan dan perawatan medis.
Pada saat yang sama, Departemen Kesehatan mendesak fasilitas pemeriksaan dan perawatan medis di wilayah tersebut yang membutuhkan penggunaan obat secara tepat waktu untuk secara proaktif menghubungi fasilitas impor guna merencanakan, memesan, membeli, dan menyimpan obat sesuai dengan peraturan. Hal ini merupakan salah satu faktor penting untuk memastikan ketersediaan obat.
VNA
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)