Yoane Wissa telah mengatasi tantangan berat untuk menjadi rekrutan baru Newcastle United yang mahal. |
Penyerang DRC ini mengaku masih dihantui oleh serangan asam yang mengerikan pada tahun 2021. "Itu pengalaman yang sangat tidak menyenangkan," ujar pemain baru Newcastle tersebut. Pada Juli 2021, hanya sebulan sebelum bergabung dengan Brentford dari Lorient, Wissa mengalami insiden mengerikan.
Ia diserang di rumahnya, wajahnya disiram air keras, mengancam penglihatan dan karier sepak bolanya. Pelakunya, seorang perempuan, kemudian dijatuhi hukuman 18 tahun penjara atas penyerangan dan percobaan penculikan putri Wissa. Meskipun mengalami kerusakan fisik dan mental, Wissa segera menunjukkan tekadnya untuk mengatasi kesulitan.
Pelatih Lorient Christophe Pelissier, yang menjenguk Wissa di rumah sakit sehari setelah serangan, mengatakan: "Meskipun dampaknya parah, Yoane dengan cepat menunjukkan tekadnya untuk menang. Tekadnya yang kuat dan pantangannya untuk menyerah sungguh luar biasa."
Wissa menambahkan: "Ketahanan ini telah menjadi ciri khas karier saya, mulai dari bermain di depan penonton kurang dari 3.000 orang di Chambly di divisi dua Prancis pada tahun 2019, hingga persiapan menghadapi Barcelona di Liga Champions bersama Newcastle musim ini.
Musim lalu, Wissa mencetak 19 gol di Liga Premier, pencapaian terbaiknya sejak bergabung dengan Brentford dari Lorient pada 2021. Berkat itu, ia direkrut Newcastle United dari Brentford dengan harga 55 juta poundsterling.
Sumber: https://znews.vn/bom-tan-cua-newcastle-bi-am-anh-boi-vu-tat-axit-post1584590.html
Komentar (0)