
Tim sepak bola Indonesia tersingkir dari Kejuaraan Antarklub ASEAN - Foto: BOLA
Alasan klub-klub Indonesia tidak berpartisipasi dalam Kejuaraan Klub ASEAN adalah karena para manajer sepak bola tanah air tidak dapat menemukan kesamaan suara dengan Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF).
Setelah musim kompetisi 2024-2025 berakhir, Kejuaraan Indonesia telah menentukan tim juara dan runner-up, masing-masing Persib Bandung dan Dewa United.
Sesuai ketentuan, kedua tim ini akan mewakili Indonesia di ajang Kejuaraan Antarklub ASEAN.
Namun, Indonesia tidak mendaftarkan kedua tim tersebut ke Kejuaraan Antarklub ASEAN, melainkan mendaftarkan Persebaya Surabaya (peringkat ketiga) dan Malut United (peringkat keempat).
Tentu saja, AFF tidak menyetujui partisipasi kedua klub ini karena akan merusak prestise turnamen. Pada akhirnya, masalah ini tidak dapat diselesaikan secara damai sehingga klub-klub Indonesia memutuskan untuk mundur dari Kejuaraan Antarklub ASEAN.
Menurut penjelasan manajer sepakbola Indonesia, alasan mereka mendaftarkan tim ketiga dan keempat untuk berpartisipasi di Kejuaraan Antarklub ASEAN adalah untuk mengurangi tekanan terhadap Persib Bandung dan Dewa United.
Jika Persib Bandung dan Dewa United ikut serta di SEAN Club Championship, kedua tim harus berlaga di 4-5 kompetisi musim depan, termasuk turnamen domestik dan Piala Asia.
Tujuan klub-klub Indonesia adalah fokus di kancah Asia untuk meningkatkan performa mereka agar dapat mewakili mereka di Liga Champions Elite (kompetisi klub Asia tingkat tertinggi). Oleh karena itu, jika mereka harus berpartisipasi dalam Kejuaraan Klub ASEAN, kedua klub Indonesia akan menghadapi banyak kendala besar di kancah Asia.
Sumber: https://tuoitre.vn/bong-da-indonesia-bo-giai-dong-nam-a-20250704200354201.htm






Komentar (0)