Pemain Yaman menangis setelah kalah dari U23 Vietnam. |
Pertandingan di Stadion Viet Tri dianggap sebagai "final" Grup C, di mana tim U-23 Vietnam dan U-23 Yaman masih memiliki peluang untuk lolos. Dengan kemenangan tipis saja, wakil Asia Barat tersebut akan lolos ke babak final. Oleh karena itu, Pelatih Al Sunaini meminta anak didiknya untuk memasuki pertandingan dengan hati-hati, mengutamakan soliditas lini pertahanan.
Keseimbangan pertandingan bertahan sepanjang babak pertama. Di babak kedua, tempo pertandingan meningkat. Timnas U-23 Vietnam menekan dengan kuat, menciptakan tekanan signifikan terhadap pertahanan timnas Yaman. Titik balik terjadi di menit ke-70, ketika Thanh Nhan melepaskan tembakan penentu untuk membuka skor. Gol penyerang PVF-CAND tersebut tak hanya memecah kebuntuan, tetapi juga memadamkan harapan timnas U-23 Yaman.
Saat peluit akhir berbunyi, banyak pemain Yaman ambruk di lapangan, menutupi wajah dan menangis tersedu-sedu. Staf pelatih terpaksa berlari untuk menghibur mereka, tetapi banyak pemain masih meneteskan air mata saat memasuki terowongan. Bagi mereka, kekalahan ini berarti impian mereka di benua Eropa hancur tepat di depan mata mereka.
Sebaliknya, Vietnam U-23 menyelesaikan babak kualifikasi dengan rekor sempurna, dengan meyakinkan memuncaki grup. Pelatih Al Sunaini mengakui setelah pertandingan: "Yaman U-23 menghadapi salah satu tim terbaik di Asia. Itulah alasan kami kalah."
Sumber: https://znews.vn/cac-cau-thu-u23-yemen-khoc-nuc-no-sau-that-bai-truoc-viet-nam-post1583991.html
Komentar (0)