
Dibuka pada malam tanggal 10 November, pameran "Color of Time" merupakan reuni empat seniman berbakat: Nguyen Minh Chinh, Nguyen Minh Hai, Ha Huy Hiep dan Nguyen Luong Huyen.
Meminjam gagasan puitis Doan Phu Tu: "Warna waktu bukanlah hijau / Warna waktu adalah ungu / Aroma waktu tidaklah kuat / Aroma waktu adalah cahaya" , dalam pameran ini, para seniman menghadirkan beragam warna tentang waktu. Mereka menggunakan lukisan untuk mengekspresikan perenungan mereka tentang kehidupan dan pandangan mereka terhadap seni.
Bagi seniman Nguyen Minh Hai, waktu digambarkan melalui setiap wujud teratai. Teratai dianggap sebagai simbol kemurnian, kemuliaan, dan mengandung vitalitas yang kuat. Melalui setiap goresannya, citra teratai tampak familier sekaligus surealis, mengingatkan akan kemurnian jiwa dan asal-usul spiritual bangsa Vietnam.

Setelah meninggalkan banyak kesan di hati para pecinta seni melalui pameran tunggalnya "Memory Land: The Intact Return of Nguyen Minh Hai", dalam pameran kelompok "Color of Time" ini, ia menghadirkan serangkaian lukisan teratai yang emosional, menyumbangkan warna waktu yang unik.
"Saya meminjam siklus hidup teratai untuk menyiratkan reinkarnasi. Dalam lukisan yang sama, penonton dapat melihat gambaran kuncup teratai yang mekar, bunga teratai yang mekar, dan polong teratai yang tersisa setelah bunganya layu. Seolah-olah seluruh kehidupan teratai terekam dalam mata," ungkap Nguyen Minh Hai.
Masih mengusung tema yang familiar—lanskap Hanoi —namun, setiap karya Nguyen Luong Huyen kali ini menghadirkan emosi baru. Dengan menggunakan pernis untuk melukis, ia mengubah nuansa waktu menjadi material artistik yang hidup. Lukisan-lukisan Huyen tak hanya menghadirkan ekspresi visual, tetapi juga endapan emosi, yang mengandung perenungan mendalam tentang asal-usulnya.
Dengan menggunakan cat minyak, Ha Huy Hiep menekankan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan manusia dalam setiap karyanya. Bahasa visual dan tema-tema rakyat diungkapkan secara spesifik dan jelas. Melalui setiap lapisan warna dan komposisi, penonton dapat merasakan rasa hormatnya terhadap nilai-nilai budaya tradisional. Bagi Hiep, hal itu merupakan fondasi yang kokoh bagi perkembangan setiap individu dan komunitas.

Dengan menggunakan material lukisan cat minyak yang sama, lukisan-lukisan Nguyen Minh Chinh menghadirkan rasa kebebasan dan keleluasaan. Ia melukis langit dan bumi, laut keperakan, dan pegunungan. Ia melukis hamparan sawah berteras yang berkelok-kelok, berpadu dalam kabut puitis.
Saat berkeliling pameran, Nguyen Minh Chinh berhenti sejenak di depan karya "Dagarar Dawn". Ia mengatakan bahwa di penghujung tahun 2023, ia berkesempatan mengunjungi India.
"Berdiri di hadapan bentangan luas Dagarar, menyaksikan para nelayan menangkap ikan, saya tiba-tiba teringat akan gambaran-gambaran sederhana nan familiar di desa-desa nelayan Vietnam. Keduanya merupakan gambaran kehidupan di laut, tetapi perbedaan waktu dan ruang telah memberi saya kesan yang tak terlupakan. Dan 'Dagarar Dawn' lahir dari sana," ujar seniman Nguyen Minh Chinh.
Dari gunung dan sungai hingga awan dan langit, setiap lukisan mengingatkan kita akan asal-usul kita. Warna dan aroma waktu dalam karya-karya Nguyen Minh Chinh seakan tetap utuh, terlepas dari pasang surutnya. Dalam lukisan-lukisannya, ruang tak hanya diciptakan kembali dengan warna, tetapi juga diresapi aroma waktu, membangkitkan perasaan samar dan tak terlupakan dalam benak penikmatnya.
Nguyen Minh Hai mengaku: "Dalam kolaborasi ini, setiap seniman menghadirkan perspektif waktu yang unik. Saya menggunakan teratai untuk menggambarkan siklus reinkarnasi suatu kehidupan. Waktu dalam lukisan-lukisan Nguyen Minh Chinh seakan membeku saat ia menangkapnya. Dalam karya Ha Huy Hiep, inspirasi rakyat diciptakan kembali melalui prisma lukisan. Sementara itu, Nguyen Luong Huyen menghadirkan kedalaman ruang dan waktu dengan arsitektur khas Hanoi."
Pameran "Color of Time" akan berlangsung hingga 19 November, di lantai 2, di Gedung Pameran 16 Ngo Quyen (Hanoi).
Sumber: https://nhandan.vn/cam-thuc-thoi-gian-qua-nhung-net-ve-ve-nguon-coi-post920144.html






Komentar (0)