Kebijakan baru pemerintah Kamboja memberikan lebih banyak dukungan bagi perempuan, terutama perempuan hamil (Sumber: Khmer Times) |
Untuk memastikan tujuan pembangunan komprehensif yang tidak meninggalkan seorang pun, skema dukungan baru berlaku untuk semua perempuan dalam keluarga pemegang kartu asuransi berpenghasilan rendah; pekerja perempuan yang menjadi anggota Dana Jaminan Sosial Nasional (NSSF); pegawai negeri sipil perempuan, pekerja kontrak, dan pekerja magang.
Peraturan baru ini diharapkan dapat terus mengatasi kekurangan gizi pada anak sejak konsepsi hingga 1.000 hari pertama kehidupan untuk meningkatkan perkembangan fisik dan mental anak kecil.
Menurut siaran pers, untuk terus mendukung wanita hamil dan anak-anak, dan untuk merangsang pengembangan sumber daya manusia Kamboja sejalan dengan kebijakan perlindungan sosial nasional, pemerintah telah memutuskan untuk meningkatkan tingkat dukungan dan memberikan lebih banyak dukungan kepada wanita.
Masyarakat yang memiliki Kartu Keluarga Miskin, pekerja perempuan peserta BPJS Kesehatan, Pegawai Negeri Sipil perempuan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pekerja Magang, dan Pekerja Kontrak berhak mengajukan permohonan pada fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat sejak masa kehamilan sampai dengan anak berusia 2 tahun.
Rencana tersebut bertujuan untuk mendorong ibu hamil dan ibu baru agar menerima konseling untuk melahirkan anak sesuai standar kesehatan yang tepat di fasilitas kesehatan umum, serta meningkatkan gizi anak.
Menurut Perdana Menteri Hun Sen, ibu hamil dalam daftar di atas berhak atas empat tunjangan sebesar 80.000 Riel per orang (sekitar 20 dolar AS per orang) sebelum melahirkan. Selama masa persalinan, mereka berhak atas subsidi sebesar 400.000 Riel (sekitar 100 dolar AS) dan jumlah ini akan dikalikan jika mereka melahirkan lebih dari satu anak.
Setelah melahirkan, ibu dan anak berhak memperoleh 10 tunjangan tambahan, masing-masing sebesar 80.000 Riel, yang mana 3 diterima ketika mereka melakukan pemeriksaan kesehatan setelah melahirkan, dan 7 diterima ketika mereka membawa anak-anak mereka untuk vaksinasi.
Peraturan baru akan diterapkan mulai 1 Agustus.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)