(TNO) Ekamukhalinga, linga berbentuk seperti kepala dewa Siva, di My Son ( Quang Nam ), diakui sebagai harta nasional pada bulan Januari 2015 setelah ditemukan secara tidak sengaja saat hujan deras di menara My Son E1.
Menurut para peneliti, arca lingga berwajah manusia ini disebut Mukhalinga. Lingga-lingga dengan jumlah wajah manusia ini memiliki beragam nama, seperti: Trimukhalinga (lingga berwajah 3), Chaturamukhalinga (4 wajah), dan Panchamukhalinga (5 wajah). Harta karun yang ditemukan di My Son pada November 2012 disebut Ekamukhalinga, karena lingga ini berwajah satu dewa Siwa.
Thanh Nien Online menyajikan sejumlah informasi dan gambar terkait proses penemuan, pelestarian, dan promosi harta karun ini.
Setelah ditemukan, Ekamukhalinga disimpan di My Son. Artefak ini berasal dari abad ke-7 hingga ke-8, tingginya 126 cm, dan terdiri dari 3 bagian yang sama besar. Bagian bawah memiliki alas persegi (Brahmabhaga), bagian tengah memiliki alas segi delapan (Visnubhaga), dan bagian atas berbentuk silinder dengan sedikit melengkung di bagian atas (Rudrabhaga).
|
Kepala arca Siwa dipahat utuh dengan lingga, berukuran tinggi 23 cm, lebar 13,5 cm, dan sanggul rambut setinggi 5,5 cm. Menurut Profesor Madya, Dr. Ngo Van Doanh (Institut Studi Asia Tenggara, Akademi Ilmu Sosial Vietnam), wajah Dewa Ekamukhalinga memiliki bentuk yang indah, sangat alami dan hidup, yang merupakan ciri khas gaya pahatan My Son E1.
|
Ekamukhalinga (dalam sangkar kaca) pertama kali diperkenalkan ke publik pada November 2013, dan pada 13 Januari 2015, Perdana Menteri menandatangani keputusan untuk mengakuinya sebagai harta nasional.
|

|
Penemuan Ekamukhalinga dianggap tidak disengaja di sudut timur laut menara E1 setelah hujan deras. Staf Badan Pengelola Monumen dan Pariwisata My Son menggali dengan hati-hati agar tidak merusak artefak tersebut.
Sumber: https://thanhnien.vn/can-canh-bao-vat-quoc-gia-ekamukhalinga-o-my-son-185491507.htm |
Komentar (0)