Perkembangan pesat revolusi 4.0 telah menjadikan perjalanan daring dan perjalanan mandiri semakin menjadi tren pilihan banyak wisatawan. Alih-alih membeli paket wisata seperti sebelumnya, banyak wisatawan kini memiliki kebiasaan membeli layanan individual daring seperti akomodasi, tiket pesawat, tiket hiburan, dll. untuk meningkatkan inisiatif mereka dalam mengatur jadwal. Namun, perkembangan pesat perjalanan daring dan perjalanan mandiri juga telah memicu praktik penipuan dalam jual beli jasa dan produk pariwisata di lingkungan digital.
Baru-baru ini, insiden turis wanita ditipu Kerugian lebih dari 1 miliar VND saat memesan layanan akomodasi melalui fanpage (stempel otentikasi) palsu bertanda centang biru sebuah resor di Ninh Binh telah menimbulkan kehebohan di masyarakat. Setelah mentransfer pemesanan, pelanggan diberitahu bahwa isinya salah dan diminta untuk mentransfer kembali uang tersebut agar bagian akuntansi dapat mengonfirmasi dan mendapatkan kembali kelebihan pembayaran. Selanjutnya, penipu menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi psikologi, mengalihkan perhatian, dan menggiring pelanggan untuk melakukan serangkaian operasi seperti mengaktifkan dompet VNPAY , memasukkan kode yang dikirim oleh pelaku, dan memverifikasi wajah berkali-kali... Setelah kehilangan lebih dari 1 miliar VND, wisatawan tersebut menyadari bahwa ia telah menjadi korban penipuan.
Trik yang digunakan para pelaku adalah membuat fanpage palsu dengan nama yang sama, memposting konten yang identik dengan fanpage utama untuk menipu wisatawan. Saat berkonsultasi mengenai layanan, para pelaku tidak ragu menawarkan program insentif yang menarik seperti diskon, makanan gratis, tiket hiburan, transportasi gratis... untuk menarik minat wisatawan yang menginginkan harga murah, sehingga mendorong wisatawan untuk mentransfer uang terlebih dahulu. Para pelaku juga tidak ragu berinvestasi dalam iklan, membeli pengikut, membeli ulasan, komentar di fanpage palsu, bahkan membuat akun atas nama perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, jika tidak waspada, wisatawan dapat dengan mudah tertipu.
Para ahli perjalanan mengatakan bahwa untuk menghindari hal ini, tipuan Dalam lingkungan digital, setiap wisatawan perlu membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi konsumen cerdas yang mampu melindungi hak-haknya sendiri.
Departemen Keamanan Informasi ( Kementerian Informasi dan Komunikasi ) menyarankan agar masyarakat memeriksa dan memverifikasi informasi mengenai lokasi dan fasilitas; memeriksa dengan cermat asal akun; latar belakang dan reputasi pelaku. Jika menjadi korban penipuan, masyarakat perlu segera melapor ke polisi untuk mendapatkan bantuan dan penyelesaian yang cepat.
Administrasi Pariwisata Nasional Vietnam baru saja mengeluarkan dokumen yang meminta badan pengelola pariwisata setempat untuk memperkuat propaganda kepada pelaku usaha jasa pariwisata dan masyarakat agar memahami bentuk-bentuk baru serta tipu daya penipuan di sektor pariwisata; menganjurkan masyarakat untuk meneliti secara saksama informasi penyedia jasa pariwisata secara umum dan perusahaan akomodasi wisata secara khusus sebelum memesan jasa dan melakukan transaksi pembayaran; di saat yang sama, memberikan informasi perusahaan yang terdaftar di daerah tersebut agar masyarakat dan wisatawan mengetahui dan memesan jasa...
Menghadapi maraknya fanpage travel palsu dan kian maraknya tipu daya untuk menipu wisatawan dalam membeli jasa, yang berdampak serius terhadap kepercayaan dan kepentingan wisatawan serta reputasi dan citra biro perjalanan wisata yang asli, maka diperlukan kerja sama yang lebih erat dan koordinasi dari pelaku industri pariwisata, media dan kepolisian untuk mengendalikan situasi, mendeteksi dan memberikan sanksi yang tegas kepada para pelanggar; serta menyebarluaskan informasi secara rinci tentang apa yang boleh/tidak boleh dilakukan ketika melakukan transaksi online untuk membeli jasa.
Unit pariwisata perlu secara berkala memberikan rekomendasi, memandu pelanggan, dan menyediakan informasi yang luas tentang bisnis di media massa untuk meningkatkan pengenalan dan metode kontak bagi wisatawan yang perlu menggunakan layanan dan produk...
Sumber






Komentar (0)