Polisi menjaga ketertiban di luar tempat kongres AfD pada tanggal 29 Juni.
Sekitar 1.000 polisi Jerman dikerahkan di kota Essen sementara sekitar 600 delegasi menghadiri sesi pembukaan kongres nasional partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD). Kongres dimulai pada 29 Juni dan akan berlangsung selama dua hari.
"Beberapa aksi kekerasan dan vandalisme terjadi di Lapangan Ruettenscheld di Essen. Beberapa pengunjuk rasa, beberapa mengenakan penutup kepala, menyerang pasukan keamanan. Polisi menangkap beberapa tersangka," demikian AFP mengutip pernyataan kepolisian negara bagian Westphalia Utara.
Belum jelas apakah ada pengunjuk rasa yang terluka dalam bentrokan yang terjadi sekitar pukul 5:45 pagi tanggal 29 Juni (waktu setempat).
Diperkirakan 100.000 pengunjuk rasa berada di Essen selama kongres nasional partai AfD. Polisi mencatat sekitar 1.000 di antaranya sebagai ekstremis. Pihak berwenang mendesak para peserta untuk menghindari kekerasan dan berunjuk rasa secara damai.
Ini juga merupakan kongres pertama AfD setelah partai sayap kanan Jerman tersebut memperoleh hasil terbaiknya dalam pemilihan Parlemen Eropa sejak didirikan pada tahun 2013.
Dalam pemilihan Parlemen Eropa di awal Juni, kandidat AfD memenangkan 16% suara di Jerman, kedua setelah aliansi oposisi konservatif CDU-CSU dan di depan Partai Sosial Demokrat (SPD) milik Kanselir Olaf Scholz.
Kongres nasional AfD diadakan untuk menyetujui sejumlah reformasi utama, seperti menghapuskan jabatan ketua bersama dan beralih ke sistem satu ketua partai dan satu sekretaris jenderal, serta memilih personel untuk posisi kepemimpinan.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/canh-sat-duc-dung-do-nguoi-bieu-tinh-o-dai-hoi-dang-cuc-huu-185240629190208173.htm
Komentar (0)