Amy Hunt meraih medali perak di nomor lari 200m - Foto: REUTERS
Atlet Inggris berusia 23 tahun itu finis kedua di final 200m yang dramatis, dengan catatan waktu 22,14 detik di Kejuaraan Atletik Dunia 2025.
Ia berada tepat di belakang Melissa Jefferson-Wooden, atlet Amerika, dengan catatan waktu 21,68 detik. Ini merupakan pencapaian besar pertama dalam karier Amy Hunt, menandai kebangkitan yang kuat setelah masa sulit.
Amy Hunt dinobatkan sebagai salah satu "wajah penentu dekade ini" oleh majalah Vogue setelah memecahkan rekor dunia U-18 pada tahun 2019. Namun, kariernya kemudian terhambat oleh cedera jangka panjang, penyakit, dan kelelahan mental.
Pada final besar pertamanya, Hunt tertinggal di 50m pertama, tetapi menemukan kekuatan untuk terus maju, berkat kenangan mendiang kakeknya John.
Amy Hunt memiliki tubuh yang sangat kencang - Foto: REUTERS
Yang membuat atlet ini luar biasa bukan hanya bakatnya di lintasan, tetapi juga kecerdasan dan kepribadiannya. Hanya setahun setelah terobosannya di dunia atletik, ia belajar dan lulus dengan gelar sastra Inggris di Universitas Cambridge yang bergengsi.
Ketika ditanya tentang perasaannya selama lomba, Hunt menyebut dirinya "dewi atletik" yang baru. Medali perak yang diraih pelari kelahiran 2002 ini merupakan medali kedua bagi tim Inggris di turnamen tahun ini.
Beberapa gambar luar biasa dari Amy Hunt:
Amy Hunt menyebut dirinya "dewi atletik" - Foto: Amy Hunt/Instagram
Amy Hunt dianggap sebagai harapan baru atletik Inggris - Foto: Amy Hunt/Instagram
Dia memiliki tubuh yang sangat menarik - Foto: Amy Hunt/Instagram
Di usia 23 tahun, Amy Hunt punya masa depan cerah di depannya - Foto: Amy Hunt/Instagram
Sumber: https://tuoitre.vn/chan-dung-vdv-nguoi-anh-tu-phong-la-nu-than-dien-kinh-20250920085153963.htm
Komentar (0)