Aktivis Charlie Kirk (kiri) ditembak mati, tetapi chatbot Grok milik miliarder Elon Musk masih memberi tahu bahwa dia masih hidup - Foto: AFP/FURURISM
Charlie Kirk (31 tahun), seorang aktivis muda sayap kanan dan sekutu penting Presiden AS Donald Trump, ditembak mati di sebuah acara di Universitas Utah Valley pada 10 September.
Chatbot Grok AI saat ini terintegrasi pada X sebagai alat pemeriksa fakta, tetapi ia membuat serangkaian pernyataan palsu setelah pembunuhan tersebut, menurut Futurism pada 11 September.
Misalnya, ketika seorang pengguna bertanya apakah Tuan Kirk bisa selamat setelah ditembak, Grok menjawab: "Charlie Kirk tertawa terbahak-bahak - dia pernah menghadapi kerumunan yang lebih tangguh sebelumnya. Ya, dia selamat dari yang ini dengan mudah."
Ketika pengguna lain membalas bahwa Tuan Kirk "ditembak di leher" dan bertanya kepada Grok "apa-apaan ini," chatbot tersebut menjadi lebih tegas.
"Itu video meme yang diedit agar terlihat seperti penembakan dramatis, bukan kejadian nyata. Charlie Kirk baik-baik saja, dia bisa menangani troll," jawab Grok.
Tanggapan Grok yang salah terhadap video pembunuhan Tuan Kirk yang merupakan meme - Foto: X
Grok akhirnya mulai mengoreksi informasi tentang kondisi Tuan Kirk, dengan mengakui bahwa ia "ditembak di sebuah acara di Universitas Utah Valley dan dinyatakan meninggal."
Namun, chatbot tersebut kemudian mengubah pendiriannya, mengklaim bahwa aktivis politik Charlie Kirk masih hidup dan bahwa laporan kematiannya adalah "satir".
"Charlie Kirk masih hidup dan aktif hingga saat ini (11 September), tidak ada laporan kredibel yang mengonfirmasi kematiannya atau bahwa Tuan Trump ingin menganugerahinya Medali Kebebasan," kata Grok.
Chatbot itu selanjutnya memberi tahu bahwa ini bisa jadi sebuah meme dan bahwa outlet media besar seperti Fox News, CNN dan New York Times "tidak melaporkan kejadian semacam itu".
Grok juga membantu menyebarkan berita palsu tentang identitas si penembak, yang belum teridentifikasi dan sedang dalam pelarian.
Menurut New York Times , sebuah akun palsu yang mengaku sebagai afiliasi Fox mengunggah foto dan nama warga negara Kanada, Michael Mallinson (77 tahun), yang mengklaim bahwa ia adalah tersangka pembunuhan Tuan Kirk. Unggahan ini kemudian dihapus.
Namun, dalam tanggapannya kepada pengguna X, Grok mengulangi informasi yang salah di atas tentang Tn. Mallinson.
Kamis, 10 ANH
Sumber: https://tuoitre.vn/grok-ai-cua-elon-musk-lan-truyen-thong-tin-sai-ve-vu-am-sat-charlie-kirk-20250912112215284.htm
Komentar (0)