Bahaya mengintai anak-anak Chiem Hoa jika vaksinasi terlewatkan
Pada akhir Juli, di Departemen Penyakit Menular - Pusat Medis Regional Chiem Hoa (Tuyen Quang), Ibu STT di komune Trung Ha sedang sibuk merawat putrinya yang berusia empat tahun yang sedang dirawat karena campak. Ia mengatakan bahwa sebelumnya, anaknya hanya mengalami demam tinggi, batuk, dan pilek. Ia secara subjektif membeli obat dan merebus daun sirih untuk diminum anaknya. Ketika anaknya mengalami ruam dan kesulitan bernapas, ia membawanya ke puskesmas dan kemudian dirujuk ke tingkat yang lebih tinggi. "Untungnya, anak saya dibawa tepat waktu, kalau tidak, akibatnya akan tak terbayangkan," akunya dengan sedih, sekaligus mengakui penyebab utamanya: anak tersebut belum menerima vaksinasi campak-rubela yang cukup.
Ini bukan kasus yang terisolasi. Di beberapa komune dataran tinggi seperti Tri Phu, Linh Phu, Trung Ha, dan sebagainya, masih terdapat kasus anak-anak yang belum divaksinasi lengkap. Menurut statistik, pada tahun 2025, wilayah Chiem Hoa akan memiliki hampir 1.726 anak di bawah usia 1 tahun, 1.650 anak berusia 18 bulan, dan lebih dari 2.200 ibu hamil yang perlu divaksinasi. Selain itu, kampanye vaksinasi campak-rubela di awal tahun telah memobilisasi 1.559 anak berusia 6 bulan hingga 10 tahun. Angka ini menunjukkan beban kerja yang sangat besar, tetapi sekaligus mencerminkan kenyataan: masih banyak anak yang belum mendapatkan vaksinasi penting.
Risiko suntikan yang terlewat
Vaksinasi dianggap sebagai "perisai baja" untuk melindungi kesehatan anak-anak, tetapi jika vaksinasi terlewat, risiko penyakit selalu ada. Penyakit seperti campak, difteri, batuk rejan, dan bahkan polio dapat kambuh kembali.
Data dari sektor kesehatan Tuyen Quang menunjukkan bahwa pada wabah campak tahun 2024-2025, hampir 44% kasus terjadi pada kelompok anak-anak yang belum divaksinasi atau belum divaksinasi lengkap. Artinya, hanya dengan sedikit subjektivitas dari orang tua atau kelalaian masyarakat desa, epidemi dapat menyebar dengan cepat. Konsekuensinya tidak hanya terbatas pada beberapa kasus yang dirawat di rumah sakit, tetapi juga beban ekonomi , kecemasan sosial, dan bahkan meninggalkan dampak serius seumur hidup bagi anak-anak.

Vaksinasi anak-anak di titik-titik vaksinasi di wilayah Chiem Hoa. Foto oleh Duc Toan.
Membawa layanan lebih dekat kepada masyarakat
Chiem Hoa adalah daerah pegunungan, dengan banyak desa yang jauh dari pusat komune dan jalan yang sulit. Untuk mengatasi kendala ini, sektor kesehatan telah menyediakan titik vaksinasi rawat jalan. Di rumah adat dan taman kanak-kanak desa, petugas kesehatan membawa vaksin, rantai dingin, dan menyediakan meja vaksinasi keliling. Solusi ini membantu orang tua menghindari perjalanan puluhan kilometer, menghemat biaya, dan meningkatkan jumlah anak yang divaksinasi.
Selain itu, tim kesehatan desa dan kolaborator kependudukan secara aktif "mendatangi setiap gang, mengetuk setiap pintu" untuk memobilisasi dan mengingatkan tentang jadwal vaksinasi. Sekolah juga terlibat, memeriksa catatan vaksinasi saat penerimaan siswa baru, dan menyelenggarakan vaksinasi langsung di ruang kelas. Ini adalah solusi praktis untuk "menutupi celah" dalam program vaksinasi.
Tidak bisa subjektif
Kenyataannya, jika hanya beberapa anak yang melewatkan vaksinasi, seluruh masyarakat akan menghadapi risiko epidemi. Dalam konteks di mana banyak orang tua masih takut akan reaksi pasca-vaksinasi, atau sibuk bekerja di ladang dan lupa jadwal, mendorong perubahan perilaku menjadi semakin penting. Pesan ini perlu diulang: "Vaksinasi adalah hak dan tanggung jawab. Melewatkan vaksinasi membuka pintu bagi epidemi untuk kembali."
Ajakan untuk bertindak
Mengkritik kurangnya vaksinasi bukan hanya untuk menunjukkan celahnya, tetapi juga untuk menyadarkan masyarakat akan bahayanya. Setiap keluarga dan setiap orang tua harus menyadari bahwa membawa anak-anak mereka untuk divaksinasi tepat waktu tidak hanya melindungi anak-anak mereka sendiri, tetapi juga melindungi seluruh desa dan masyarakat.
Dengan upaya bersama antara pemerintah, sektor kesehatan, sektor pendidikan dan setiap rumah tangga, Chiem Hoa dapat sepenuhnya mencapai tujuan tingkat vaksinasi penuh >= 95%, membangun "perisai komunitas" yang kokoh, sehingga anak-anak dapat tumbuh sehat, tanpa khawatir akan epidemi yang mengintai.
Berita yang mungkin Anda minati:
Sumber: https://suckhoedoisong.vn/chiem-hoa-phan-dau-dat-ty-le-tren-95-tre-em-duoc-tiem-chung-day-du-16925110313594242.htm






Komentar (0)