Memulai hari dengan berita kesehatan, pembaca juga dapat membaca lebih banyak artikel: Mengapa kurang tidur membuat sulit membentuk otot meskipun berolahraga keras?; Berapa menit berjalan kaki setiap kali yang terbaik?; Mengapa stroke dapat terjadi bahkan pada orang yang sehat?...
Kebiasaan pagi hari yang diam-diam merusak ginjal
Penyakit ginjal sering kali berkembang secara diam-diam, dan kebiasaan yang tampaknya tidak berbahaya dapat menyebabkan fungsi ginjal menurun seiring waktu.
Oleh karena itu, tindakan kecil di beberapa jam pertama hari dapat berdampak besar pada dua organ yang bertanggung jawab untuk menyaring darah dan menyeimbangkan cairan dalam tubuh. Bapak Venkatsubramaniam, seorang ahli urologi di India, berbagi kebiasaan pagi hari yang diam-diam merusak ginjal.
Sekalipun tidak langsung terlihat, tindakan yang berulang setiap hari dapat membebani ginjal, yang mengakibatkan banyak konsekuensi kesehatan jangka panjang.

Segelas air sekitar 250 ml di pagi hari membantu menghilangkan racun dan mendukung proses penyaringan darah yang stabil.
Foto: AI
Jangan minum air setelah bangun tidur. Setelah tidur semalaman, tubuh mengalami dehidrasi ringan karena ginjal masih bekerja terus-menerus menyaring limbah.
Jika cangkir pertama Anda di pagi hari adalah kopi atau teh, kafein akan membuat tubuh Anda semakin dehidrasi, sehingga ginjal Anda bekerja lebih keras.
Segelas air sekitar 250 ml di pagi hari membantu menghilangkan racun dan mendukung penyaringan darah yang stabil.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Obesity Facts menunjukkan bahwa air membantu mencegah batu ginjal dengan mengencerkan mineral yang dapat mengkristal.
Menahan kencing setelah bangun tidur. Banyak orang memiliki kebiasaan sarapan atau berolahraga sebelum ke toilet, tetapi menahan kencing memberi banyak tekanan pada kandung kemih dan ginjal.
Penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kedokteran Keluarga Korea menemukan bahwa wanita paruh baya yang menahan kencing memiliki tekanan darah lebih tinggi dari biasanya.
Menahan kencing terlalu lama juga melemahkan otot kandung kemih, menciptakan kondisi yang memungkinkan bakteri berkembang biak dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih, yang dapat menyebar ke ginjal. Selain itu, kebiasaan ini juga membuat tubuh rentan membentuk batu ginjal. Artikel selanjutnya akan terbit di halaman kesehatan pada 5 November .
Berapa menit berjalan kaki yang terbaik dalam satu waktu?
Semakin banyak orang berjalan kaki setiap hari untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Namun, bagaimana berjalan kaki benar-benar bermanfaat bagi kesehatan kardiovaskular dan umur panjang masih menjadi pertanyaan kontroversial.
Kini, penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal medis Annals of Internal Medicine memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Berjalan kaki setidaknya 10 hingga 15 menit setiap kalinya secara signifikan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung atau stroke).
Foto: AI
Para ilmuwan di Universitas Sydney (Australia) menganalisis data lebih dari 33.000 orang berusia 40-79 tahun dari basis data Biobank Inggris. Para partisipan tidak memiliki penyakit kardiovaskular atau kanker.
Orang-orang ini mengenakan pelacak aktivitas untuk mencatat jumlah langkah dan waktu berjalan setiap hari.
Hasilnya menemukan bahwa orang yang berjalan kaki setidaknya 10-15 menit setiap kali memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang jauh lebih rendah (seperti serangan jantung atau stroke), dibandingkan dengan orang yang berjalan kaki dengan jumlah langkah yang sama setiap hari tetapi dibagi menjadi beberapa sesi, dengan durasi masing-masing kurang dari 5 menit. Konten selanjutnya dari artikel ini akan dimuat di halaman kesehatan pada tanggal 5 November.
Mengapa stroke dapat terjadi bahkan pada orang yang sehat?
Banyak orang mengira stroke hanya terjadi pada orang lanjut usia atau orang dengan penyakit penyerta, tetapi pada kenyataannya, orang muda pun dapat terkena stroke.
Menurut Tn. Satwant Sachdeva, seorang ahli saraf di Rumah Sakit Manipal (India), ada banyak faktor tersembunyi dalam tubuh yang diam-diam meningkatkan risiko stroke tanpa menunjukkan tanda-tanda luar apa pun.
Dr. Satwant Sachdeva mengatakan stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, menyebabkan otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan.

Stres kronis dan kurang tidur merupakan faktor utama yang memengaruhi kesehatan pembuluh darah.
Foto: AI
Di antara penyebab yang teridentifikasi, tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan dua faktor utama. Namun, masih banyak faktor lain seperti stres berkepanjangan, dehidrasi, genetika, atau kebiasaan hidup yang tidak sehat.
Faktor-faktor ini dapat menyebabkan tubuh melemah secara bertahap tanpa meninggalkan tanda-tanda peringatan yang jelas.
Stres kronis dan kurang tidur merupakan faktor utama yang memengaruhi kesehatan pembuluh darah.
Ketika seseorang terus-menerus merasa cemas, tubuh akan meningkatkan sekresi hormon kortisol. Kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak dinding pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah, dan pada akhirnya menyebabkan stroke.
Tidur memainkan peran penting dalam mengatur aktivitas sistem saraf dan kardiovaskular.
Kurang tidur tidak memberi tubuh waktu untuk pulih, meningkatkan peradangan dan mengganggu pengaturan tekanan darah.
Orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko penyakit jantung dan stroke yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang cukup tidur. Awali hari Anda dengan berita kesehatan untuk membaca lebih lanjut artikel ini!
Source: https://thanhnien.vn/ngay-moi-voi-tin-tuc-suc-khoe-nhung-hanh-dong-nho-khien-than-keu-cuu-185251104233806412.htm






Komentar (0)