Vietnam.vn - Nền tảng quảng bá Việt Nam

Pemenang Hadiah Nobel Kedokteran 2025 melewatkan kabar baik karena ia mematikan teleponnya saat mendaki gunung.

(Dan Tri) - Saat berkemah di pegunungan Montana, AS, Dr. Fred Ramsdell tidak tahu bahwa ia baru saja menjadi pemilik Hadiah Nobel Kedokteran tahun 2025.

Báo Dân tríBáo Dân trí08/10/2025

Menurut kantor berita Reuters , pada pagi hari tanggal 6 Oktober, Dr. Fred Ramsdell dan istrinya, Laura O'Neill, sedang berhenti di sebuah perkemahan dekat Taman Nasional Yellowstone (AS) setelah perjalanan tiga minggu melintasi Pegunungan Rocky.

Ketika ponsel Ms. O'Neill kembali mendapat sinyal, ratusan pesan teks muncul dengan isi yang sama: "Selamat atas kemenangan Hadiah Nobel."

Ia berteriak kaget, membuat suaminya mengira ia baru saja melihat beruang grizzly. Pak Ramsdell, yang ponselnya masih dalam mode pesawat, awalnya tidak percaya.

"Tidak, kamu tidak menang," katanya. Tapi istrinya bersikeras: "Aku dapat lebih dari 200 SMS yang bilang kamu menang."

Chủ nhân Giải Nobel Y học 2025 bỏ lỡ tin vui vì tắt điện thoại leo núi - 1

Dr. Fred Ramsdell (Foto: UCLA).

Komite Nobel mengatakan pihaknya mencoba menghubunginya pada pukul 2 pagi (waktu setempat) untuk memberi tahu hasilnya, tetapi tidak ada yang menjawab telepon.

Butuh waktu hampir 20 jam bagi Sekretaris Jenderal Majelis Nobel, Thomas Perlmann, untuk akhirnya berbicara dengan ilmuwan Amerika tersebut. "Ini merupakan kasus tersulit yang pernah saya hubungi sejak saya menjabat pada tahun 2016," ungkap Bapak Perlmann.

Sonoma Biotherapeutics, tempat Tuan Ramsdell bekerja, mengatakan kepada media bahwa ia “menikmati hidup dan menjauhi sorotan.”

Setelah sinyal kembali, Tuan Ramsdell mencoba menghubungi Tuan Perlmann lagi, tetapi saat itu sudah tengah malam di Swedia. Percakapan resmi baru terjadi keesokan paginya.

Pekerjaan yang membuka jalan bagi imunoterapi

Dr. Fred Ramsdell, 64 tahun, adalah seorang imunolog veteran Amerika. Ia meraih gelar doktor dari University of California, Los Angeles (UCLA) pada tahun 1987 dan bekerja di beberapa lembaga penelitian terkemuka sebelum bergabung dengan Sonoma Biotherapeutics, sebuah perusahaan bioteknologi di San Francisco yang mengembangkan terapi sel imun.

Ia dan dua rekannya, Ibu Mary Brunkow (AS) dan Profesor Shimon Sakaguchi (Jepang), dianugerahi Hadiah Nobel Kedokteran 2025 atas penemuan sel T regulator.

Ini adalah sel-sel yang bertindak sebagai “penjaga” sistem kekebalan tubuh, membantu mencegah tubuh menyerang sel-sel sehatnya sendiri.

Penemuan ini dianggap sebagai titik balik dalam imunologi modern. Penemuan ini membantu menjelaskan bagaimana sistem imun menjaga keseimbangan antara respons protektif dan autoimun, serta membuka jalan bagi pengobatan penyakit autoimun seperti artritis reumatoid, sklerosis multipel, dan diabetes tipe 1.

Terapi imunomodulatori berbasis sel T regulatori saat ini juga sedang diuji dalam pengobatan kanker dan penyakit inflamasi kronis.

Para ilmuwan meyakini penelitian ini telah meletakkan dasar bagi bidang penelitian yang benar-benar baru, di mana sistem imun dikendalikan secara lebih tepat untuk melindungi tubuh dan membatasi efek samping.

Ilmuwan menyukai pegunungan dan ketenangan

Selain bekerja di laboratorium, Pak Ramsdell adalah seorang pencinta alam. Setiap tahun, ia dan istrinya melakukan perjalanan jauh ke alam liar untuk "melepaskan diri" dari dunia teknologi.

"Saya menghabiskan waktu sebanyak mungkin di pegunungan," katanya. "Saat di sana, saya tidak punya telepon, email, atau berita. Saya hanya menikmati alam dan kesunyiannya."

Perjalanan ini berlangsung selama tiga minggu, melewati Idaho, Wyoming, dan Montana. Mereka membawa dua anjing mereka dan benar-benar terputus dari internet. Ketika kabar baik itu tiba, mereka hanya tinggal sebentar dari Seattle.

Setelah secara resmi mengetahui bahwa ia telah memenangkan penghargaan tersebut, Tn. Ramsdell mengatakan ia merasa bersyukur dan rendah hati atas kehormatan besar tersebut.

"Saya tidak pernah terpikir untuk menerima Hadiah Nobel. Yang paling membahagiakan saya adalah bisa berbagi pencapaian ini dengan rekan-rekan yang telah mendampingi saya selama bertahun-tahun," ungkap ilmuwan tersebut.

Source: https://dantri.com.vn/khoa-hoc/chu-nhan-giai-nobel-y-hoc-2025-bo-lo-tin-vui-vi-tat-dien-thoai-leo-nui-20251008072801970.htm


Komentar (0)

No data
No data

Dalam kategori yang sama

Tim Vietnam naik ke peringkat FIFA setelah menang atas Nepal, Indonesia dalam bahaya
71 tahun setelah pembebasan, Hanoi tetap mempertahankan keindahan warisannya dalam arus modern
Peringatan 71 Tahun Hari Pembebasan Ibu Kota - membangkitkan semangat Hanoi untuk melangkah mantap menuju era baru
Daerah banjir di Lang Son terlihat dari helikopter

Dari penulis yang sama

Warisan

Angka

Bisnis

No videos available

Peristiwa terkini

Sistem Politik

Lokal

Produk