Pada tanggal 18 Agustus, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Bapak Xi Jinping akan menghadiri KTT BRICS ke-15 yang diadakan di Johannesburg, Afrika Selatan dan melakukan kunjungan resmi ke negara tersebut dari tanggal 21-24 Agustus.
Presiden Tiongkok Xi Jinping. (Sumber: TASS) |
Para pemimpin dari lima negara BRICS – Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan – dijadwalkan bertemu di Johannesburg mulai 22 Agustus untuk membahas cara mengubah kelompok negara yang menyumbang seperempat ekonomi global menjadi kekuatan geopolitik yang kuat yang mampu menyeimbangkan Barat.
Di antara mereka, Presiden Rusia Vladimir Putin - yang menghadapi surat perintah penangkapan internasional atas kampanye militer di Ukraina, akan berbicara secara daring.
Pada KTT ini, tuan rumah Afrika Selatan mengundang total 69 negara, termasuk seluruh negara Afrika. Khususnya, perluasan keanggotaan akan menjadi prioritas dalam agenda BRICS, karena saat ini terdapat 40 negara yang menyatakan minat untuk berpartisipasi, baik secara formal maupun informal, termasuk Arab Saudi, Argentina, dan Mesir.
Tiongkok, yang ingin memperluas pengaruh geopolitiknya, menegaskan bahwa Beijing “menyambut lebih banyak mitra yang memiliki pemikiran yang sama untuk bergabung dengan BRICS sesegera mungkin.”
Selain menghadiri pertemuan BRICS, Presiden Xi Jinping akan menjadi ketua bersama Dialog Pemimpin Tiongkok-Afrika dengan mitranya dari Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, sebagai bagian dari kunjungan resminya ke negara tersebut.
Pada tahun 2018, Xi Jinping mengunjungi Afrika Selatan untuk memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi Tiongkok dengan Afrika. Kunjungan ke Afrika Selatan ini akan menjadi kunjungan internasional kedua pemimpin Tiongkok tersebut pada tahun 2023, setelah kunjungan resminya ke Rusia pada bulan Maret.
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)