Menurut Carscoop pada 13 Oktober, Presiden dan mantan CEO Toyota, Akio Toyoda, selalu berterus terang tentang pandangannya tentang kendaraan listrik. Bahkan, produsen mobil Jepang ini selalu berhati-hati tentang rencana masa depannya untuk hanya memproduksi mobil listrik sepenuhnya. Di saat yang sama, Toyota juga berupaya mengembangkan bahan bakar alternatif dan kendaraan hibrida.
Presiden Toyota mengkhawatirkan fluktuasi pasar tenaga kerja seiring peralihan industri ke produksi kendaraan listrik saja. Foto: Carscoops |
Dan yang terbaru, Presiden Toyota, Akio Toyoda, meramalkan bahwa jika hanya ada mobil listrik di masa depan, sektor otomotif, terutama yang bergerak di bidang teknologi mesin pembakaran internal, akan sangat terdampak, bahkan jutaan orang akan kehilangan pekerjaan. Pernyataan ini disampaikannya dalam sebuah acara di Universitas Nagoya, Jepang.
" Ada 5,5 juta orang yang terlibat dalam industri otomotif di Jepang, banyak di antaranya telah lama bekerja di bidang mesin pembakaran internal ," kata Akio Toyoda. Presiden menekankan bahwa jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya pilihan, produsen tidak akan mampu mempertahankan para pekerja ini.
Komentar terbaru Akio Toyoda konsisten dengan pandangan yang telah ia sampaikan selama bertahun-tahun. Selain memprediksi hilangnya lapangan kerja di industri ini, presiden Toyota ini juga mengkritik para politisi yang mendorong kendaraan listrik sementara Jepang berisiko mengalami kekurangan listrik di musim panas jika semua kendaraan beralih ke listrik. Sebaliknya, Toyoda menganjurkan jalur yang lebih seimbang menuju netralitas karbon, termasuk hibrida dan mesin pembakaran internal yang lebih bersih.
Di tengah kontroversi seputar "gelombang" kendaraan listrik, Akio Toyoda, CEO Toyota, dikritik karena dianggap menghambat upaya pemerintah untuk mengendalikan perubahan iklim. Terpilihnya kembali sebagai presiden awal tahun ini menuai kritik dari beberapa investor yang mengatakan pandangannya keliru.
Terlepas dari kontroversi tersebut, Toyota kini dianggap telah mengambil keputusan yang tepat dalam pendekatannya yang hati-hati terhadap kendaraan listrik, karena produsen mobil lain seperti Ford, General Motors, dan Volvo kini sedang meninjau kembali strategi mereka yang sebelumnya berfokus pada kendaraan listrik. Di sisi lain, Toyota menjual lebih banyak mobil di AS dibandingkan produsen mobil lainnya, sebagian besar berkat jajaran produk hibridanya yang luas.
Toyota tetap stabil berkat kehati-hatian dalam menangani kendaraan listrik. Foto: Carscoops |
Faktanya, pada tahun 2024, perusahaan mobil Amerika Ford secara resmi membatalkan rencana untuk memproduksi serangkaian kendaraan sport utility (SUV) bertenaga listrik, menggantikannya dengan model hibrida. Model hibrida biasanya memiliki daya tahan baterai yang lebih pendek, tetapi diimbangi dengan kombinasi mesin bensin, sehingga memberikan daya tahan yang lebih lama. Keputusan ini tidak hanya akan mengakibatkan Ford harus menanggung setidaknya $400 juta untuk peralatan produksi yang diinvestasikan pada SUV listrik yang tidak lagi digunakan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian tambahan sebesar $1,1 miliar akibat penyesuaian rencana pengembangan dan produksi.
Produsen mobil mewah Volvo tetap berkomitmen pada masa depan yang sepenuhnya bertenaga listrik dengan lima model yang sudah ada di pasaran dan lima lagi dalam tahap pengembangan. Elektrifikasi penuh tetap menjadi tujuan strategis utama, dengan emisi gas rumah kaca nol bersih pada tahun 2040. Namun, angka dan jadwal spesifik dari rencana awal telah disesuaikan oleh Volvo agar selaras dengan strategi bisnisnya.
Secara spesifik, Volvo menargetkan 90-100% penjualan global pada tahun 2030 sebagai kendaraan listrik, termasuk model listrik murni dan hibrida plug-in (PHEV), dengan 10% sisanya berupa model hibrida ringan dalam jumlah terbatas jika diperlukan. Sebelumnya, perusahaan mobil ini menargetkan hanya memproduksi kendaraan listrik murni pada tahun 2030.
[iklan_2]
Sumber: https://congthuong.vn/chu-cich-toyota-canh-bao-ve-so-nguoi-mat-viec-khi-thi-truong-chi-con-xe-thuan-dien-352118.html
Komentar (0)