| Budidaya ikan keramba di Sungai Bo merupakan pekerjaan tradisional penduduk setempat. |
Ciptakan lapangan kerja dan pendapatan yang stabil
Selama bertahun-tahun, budidaya ikan di Sungai Bo telah membantu ratusan keluarga di komune Dan Dien dan Quang Dien menstabilkan kehidupan mereka dan menciptakan sumber pendapatan berkelanjutan. Saat ini, komune Dan Dien memiliki lebih dari 320 keramba dan rakit ikan; komune Quang Dien memelihara hampir 700 keramba ikan.
Bapak Phan Dinh Son, seorang pembudidaya ikan kawakan di Kelurahan Dan Dien, mengatakan bahwa dulu masyarakat sering menggunakan keramba besi berlapis kasa baja B40 untuk membudidayakan ikan nila merah. Kini, banyak rumah tangga, termasuk beliau, telah berinvestasi dalam sistem keramba baja solid dan mengembangkan budidaya rakit apung. Setiap keramba membutuhkan modal sekitar 45 juta VND, yang tidak terlalu besar, sehingga masyarakat berani berinvestasi.
"Jika berjalan lancar, setiap keramba bisa menghasilkan pendapatan 60-70 juta VND per tahun. Setelah dikurangi biaya-biaya, keuntungannya sekitar 20-30 juta VND. Wajar jika satu rumah tangga yang memelihara 5-10 keramba bisa menghasilkan ratusan juta VND," ujar Bapak Son.
Faktanya, dalam beberapa tahun terakhir, masyarakat di sepanjang Sungai Bo telah dengan berani beralih dari budidaya ikan keramba tradisional ke model budidaya rakit yang lebih baik, menggabungkan pakan alami dan pakan daur ulang. Banyak rumah tangga memilih untuk membudidayakan ikan mas rumput dan ikan mas perak secara semi-industri.
Menurut Bapak Nguyen Van Tuat, petugas Departemen Ekonomi Komune Dan Dien, keunggulan model ini adalah mengurangi kepadatan tebar, membantu ikan tumbuh sehat, memiliki daging yang padat, dan meminimalkan penyakit. Berkat penerapan proses perawatan ilmiah, waktu budidaya dipersingkat, perputaran modal lebih cepat, sehingga meningkatkan efisiensi ekonomi. Banyak rumah tangga mencapai pendapatan 120-300 juta VND per tahun, 1,5-2 kali lipat lebih tinggi daripada model lama.
Rakit baru ini dirancang untuk mengapung di permukaan air, dengan rangka antikarat dan jaring pengaman di bawahnya. Desain ini tidak hanya mudah dibongkar dan dipindahkan saat cuaca buruk, tetapi juga memudahkan pembersihan dan pengumpulan sampah, sehingga mengurangi polusi air secara signifikan.
Batasi polusi lingkungan
Menurut Bapak Nguyen Van Tuat, jika budidaya ikan di Sungai Bo tidak dikontrol dengan baik, maka akan menimbulkan risiko pencemaran air akibat kelebihan makanan dan limbah ikan...
Untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan, pemerintah daerah Dan Dien dan Quang Dien telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menerapkan berbagai solusi, seperti perencanaan area budidaya yang memadai, peningkatan jarak antar keramba untuk memastikan sirkulasi air, dan pengurangan polusi lokal. Mendorong penggunaan pakan alami dan makanan olahan bersih, mengurangi penggunaan makanan industri yang mengandung protein tinggi yang mencemari lingkungan; pelatihan teknik pengolahan limbah, menginstruksikan masyarakat untuk mengumpulkan lumpur limbah, dan memanfaatkannya sebagai pupuk organik untuk tanaman; penerapan bioteknologi dan herbal untuk mengolah lingkungan air langsung di keramba, serta membatasi penyakit...
Bapak Nguyen Ngoc Tien, Ketua Komite Rakyat Komune Dan Dien, menekankan: "Pembangunan ekonomi harus berjalan seiring dengan perlindungan lingkungan. Jika sumber air tercemar, budidaya ikan tidak akan dapat bertahan dalam jangka panjang. Kami mengarahkan masyarakat untuk mengikuti model sirkular, memanfaatkan produk sampingan untuk mengurangi emisi dan menargetkan sertifikasi VietGAP, serta memenuhi standar pasar."
Selain meningkatkan model pertanian, komune Dan Dien dan Quang Dien juga mempertimbangkan untuk membangun merek dagang untuk ikan Sungai Bo yang terkait dengan ketertelusuran. Hal ini tidak hanya akan meningkatkan nilai produk, tetapi juga memperluas pasar konsumsi ke provinsi dan kota lain serta menargetkan ekspor.
Selain itu, pemerintah daerah mendorong koperasi dan kelompok koperasi budidaya ikan untuk bekerja sama dengan perusahaan pengolahan dan distribusi. Pembentukan rantai pasok ini membantu petani mengurangi risiko harga sekaligus memastikan hasil dan kualitas sesuai dengan kebutuhan pasar.
Selain itu, model wisata budidaya ikan di Sungai Bo juga sedang diteliti untuk diimplementasikan. Dengan model ini, wisatawan dapat mengunjungi rakit ikan, merasakan pengalaman memberi makan ikan, dan menikmati ikan di tempat. Ini merupakan arah yang menggabungkan akuakultur dan pariwisata, yang berkontribusi untuk mempromosikan citra lokal dan menciptakan lebih banyak pendapatan bagi masyarakat.
| Sebelumnya, Komite Rakyat Distrik Quang Dien Lama memutuskan untuk merelokasi 121 keramba ikan milik 38 rumah tangga ke dalam kawasan lindung instalasi air bersih di Desa Ha Lang, Distrik Quang Phu Lama (kini bagian dari Distrik Dan Dien) sesuai jadwal relokasi tahun 2025 hingga 2028. Untuk menjamin penghidupan masyarakat, Distrik Quang Dien Lama mendukung investasi infrastruktur untuk keramba yang direlokasi, seperti pembangunan tanggul, lalu lintas, dan sistem jaringan listrik di area pertanian baru... |
Sumber: https://huengaynay.vn/kinh-te/chuyen-doi-mo-hinh-nuoi-ca-long-tren-song-bo-157675.html






Komentar (0)