Apa isi 'planet kuliner' Omakase di jantung Son Tra?

Diluncurkan di InterContinental Danang Sun Peninsula Resort pada 17 November, Tingara dianggap sebagai 'planet kuliner ' di jantung Son Tra, Da Nang. Dengan desain unik seperti sarang burung dan hidangan Omakase terbaik dari koki-koki ternama, Tingara membuka 'dunia' kuliner yang memukau bagi setiap pengunjung.

Pertunjukan "bintang kuliner" dunia

Terinspirasi oleh makna Okinawa yang berarti "sungai bintang", Tingara menawarkan perjalanan kuliner yang benar-benar berbeda. Lebih dari sekadar hidangan, Tingara adalah panggung di mana seni kuliner Teppanyaki dan Sushi diolah hingga sempurna, dalam kombinasi yang lembut dan menarik dengan masakan tradisional Vietnam.

Koki Tetsuhiko Isozaki

Gaya Omakase – “Saya serahkan pada Anda” – merupakan inti dari pengalaman Tingara, di mana para pengunjung sepenuhnya mempercayakan selera mereka pada kreativitas dan teknik para koki. Para bintang kuliner dunia berperan sebagai pendongeng dan memandu pengunjung dalam perjalanan menemukan kedalaman cita rasa di sini.

Penasihat Kuliner Junichi Yoshida

Konsultan kuliner yang memimpin adalah Junichi Yoshida - seorang monumen seni Teppanyaki dunia dan juga koki Teppanyaki pertama yang dianugerahi bintang Michelin bergengsi. Ia juga telah menjadi konsultan kuliner sejak awal berdirinya restoran Hibana by Koki di Capella Hanoi Hotel, yang telah menerima bintang Michelin selama 2 tahun berturut-turut. Kehadirannya di Tingara merupakan jaminan standar kuliner terbaik. Sementara itu, Chef Tetsuhiko Isozaki, yang secara langsung mengelola konter Teppanyaki di Tingara, merupakan perwujudan ketelitian dan kecanggihan dalam seni kuliner Jepang. Setiap hidangan yang ia ciptakan tidak hanya memuaskan selera tetapi juga menceritakan kisah yang berbeda, membawa pengunjung melalui setiap tangga emosi.

Pengunjung menikmati pengalaman kuliner di Tingara

Duduk di meja dapur, para tamu pertama yang datang menyaksikan setiap hidangan disiapkan dengan cermat dan menarik, seolah-olah menyaksikan pertunjukan kuliner magis. Bintang Tingara adalah Ultimate Crispy Steak, yang dianggap sebagai simbol kesempurnaan, dengan daging sapi Yaeyama - kyori wagyu - daging premium dari negeri sakura. Daging sapi dimasak perlahan untuk menjaga kelembutannya, kemudian disempurnakan dengan teknik pemanggangan di atas arang Kishu Binchotan - yang dianggap oleh para koki sebagai arang terbaik di dunia karena terbakar dalam waktu lama, tidak berbau, tidak berasap, dan merupakan rahasia hidangan Teppanyaki yang lezat. Lapisan luar yang renyah sementara bagian dalamnya tetap manis dan lembut, berpadu dengan saus khas koki yang lembut, adalah cita rasa yang "membuat pengunjung tak terlupakan" saat datang ke Tingara.

Koki Tsuneyoshi Tiara

Sushi Counter adalah panggung bagi Chef Tsuneyoshi Tiara, seorang master sushi dengan pengalaman lebih dari 20 tahun. Ia menggunakan potongan salmon dan tuna segar yang diimpor dari pemasok terkemuka. Potongan nigiri dan sashimi disajikan dengan cermat, tak hanya indah, tetapi juga penuh dengan cita rasa segar dan orisinal di setiap potongannya. Keistimewaan Tingara bukan hanya terletak pada seni penyajiannya, tetapi juga pada interaksi yang erat antara koki dan pengunjung. Setiap hidangan bagaikan sebuah rahasia yang terungkap sedikit demi sedikit, mengubah keseluruhan hidangan menjadi sebuah perjalanan rasa yang menarik dan mengejutkan.

Pencicip Anggur Tri Tran (Peter)

Di Tingara, minuman bukan sekadar bagian dari hidangan, melainkan pelengkap sempurna untuk menyempurnakan pengalaman bersantap. Dipilih oleh Sommelier Tri Tran (Peter), yang pernah bekerja di restoran Prancis ternama La Maison 1888, para tamu akan menikmati sake premium, shōchū, wiski Jepang, serta koktail kreatif dan wine premium.

Tingara Restaurant terletak di InterContinental Danang Sun Peninsula Resort.

Masakan di "galaksi"

Terletak di lantai "Heaven" - lantai tertinggi InterContinental Danang Sun Peninsula Resort, Tingara menyerupai sarang burung yang tersembunyi di antara kanopi hijau Semenanjung Son Tra yang sejuk. Restoran ini dirancang oleh Bill Bensley dalam bentuk lingkaran yang unik dengan pemandangan panorama lautan luas, membawa pengunjung ke dunia yang dekat dengan alam sekaligus unik dengan detail yang terinspirasi oleh hutan tropis dan lautan.

Langit-langitnya didesain seperti "galaksi"

Dengan kapasitas hanya 52 tamu, Tingara menawarkan nuansa privat dan intim, menjadikannya tempat ideal untuk malam romantis atau pertemuan penting. Langit-langitnya dirancang menyerupai "galaksi" yang berkilauan, dengan ikan-ikan biru raksasa yang meluncur di sekitarnya. Cahaya kuning hangat yang mengelilingi "galaksi" semakin meningkatkan kemeriahan dan keajaiban ruangan. Citra ini tak hanya membangkitkan keindahan laut, tetapi juga membawa keajaiban alam semesta, menciptakan ruangan seindah sebuah karya seni.

Ruang restoran yang canggih

Ruang di Tingara dirancang dengan cermat untuk memenuhi semua kebutuhan pengunjung. Area tengah menampilkan konter makanan melingkar yang mengelilingi dapur Teppanyaki, tempat pengunjung dapat menyaksikan para koki berbakat menampilkan seni memasak tepat di hadapan mereka. Selain konter tengah, Tingara juga menata meja makan terpisah, yang ditempatkan dengan apik di samping pintu kaca besar dengan pemandangan panorama lanskap alam Son Tra. Garis-garis halus pada desain interior yang dipadukan dengan material alami seperti kayu dan batu menciptakan suasana yang nyaman dan mewah. Semua ini berkontribusi untuk meningkatkan pengalaman pengunjung, menjadikan setiap hidangan di Tingara tak hanya kenikmatan kuliner, tetapi juga perjalanan yang tak terlupakan dari rasa hingga pandangan. "Saya tidak pernah menyangka pengalaman bersantap bisa se-emosional di Tingara. Duduk di konter makanan, menyaksikan koki menyiapkan setiap hidangan dengan mata kepala sendiri, saya merasa seperti tenggelam dalam pertunjukan seni yang sesungguhnya. Itu bukan sekadar hidangan, tetapi sebuah perjalanan yang tak terlupakan melalui semua indra." - Ibu Binh An - salah satu tamu pertama yang datang ke restoran tersebut.

Thanhnien.vn

Sumber: https://thanhnien.vn/co-gi-ben-trong-tinh-cau-am-thuc-omakase-giua-long-son-tra-185241123110201201.htm