Melengkapi berbagai konten penting mengenai ekuitas dan restrukturisasi modal negara
Pada sore hari tanggal 14 Oktober, Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc memimpin rapat dengan kementerian, cabang dan perusahaan mengenai rancangan Keputusan tentang restrukturisasi modal perusahaan milik negara.
Laporan Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa rancangan Peraturan Pemerintah tersebut terdiri dari 8 bab, 100 pasal, dan 2 lampiran. Selain ketentuan umum dan ketentuan pelaksanaan, rancangan tersebut secara khusus mengatur tentang penyertaan modal perusahaan; konversi perusahaan yang modal dasarnya dimiliki oleh Negara menjadi Perseroan Terbatas (PT) dengan dua anggota atau lebih; konversi perusahaan yang modal dasarnya dimiliki oleh Negara sebesar 50% atau lebih...
Rancangan Undang-Undang tentang Penataan Modal Negara pada Badan Usaha Milik Negara ini mengubah dan melengkapi beberapa hal pokok yang diatur dalam peraturan perundang-undangan dibandingkan dengan ketentuan yang berlaku.

Wakil Perdana Menteri memimpin rapat dengan kementerian, sektor, dan pelaku usaha mengenai rancangan Peraturan Pemerintah tentang restrukturisasi modal badan usaha milik negara pada badan usaha (Foto: VGP).
Khususnya terkait ekuitisasi, rancangan ini melengkapi peraturan untuk sepenuhnya menentukan dan memperbaruinya sesuai dengan situasi praktis pertanahan, seperti penentuan nilai hak guna lahan dan hak sewa lahan saat ekuitisasi. Sekaligus, rancangan ini memperkuat desentralisasi dalam pelaksanaan langkah-langkah ekuitisasi perusahaan serta bentuk-bentuk restrukturisasi modal.
Perdana Menteri memutuskan tentang ekuitas, transfer modal, reorganisasi (pemisahan, pemisahan, konsolidasi, penggabungan, pembubaran), dan pengalihan hak representasi kepemilikan pada 8 perusahaan dan grup (PVN, EVN, VNPT, TKV, Viettel, Vinachem, Vietnam Railway Corporation , SCIC).
Mengenai bentuk-bentuk restrukturisasi modal negara lainnya, terdapat ketentuan yang lengkap dan komprehensif untuk menjamin penanganan kasus-kasus yang timbul dalam praktik.
Rancangan undang-undang ini melengkapi peraturan khusus tentang pembubaran perusahaan pertanian dan kehutanan yang modal dasarnya dimiliki oleh negara sebesar 100%, pengalihan modal negara dalam perusahaan yang penyertaannya dalam bentuk perseroan terbatas, perseroan terbatas dengan 2 orang atau lebih anggota...
Ekuitasisasi bukan untuk menjual tanah
Menutup pertemuan, Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc meminta Kementerian Keuangan untuk mengemukakan secara jelas dan tepat isi usulan bagi Perdana Menteri untuk memutuskan tentang ekuitas, transfer modal, reorganisasi, dan transfer perwakilan kepemilikan di 8 perusahaan dan perusahaan umum, sementara sisanya akan disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Terkait isi yang terkait dengan tanah dan alih fungsi lahan, Wakil Perdana Menteri menyatakan bahwa rancangan Keputusan Presiden ini hendaknya tidak memberikan instruksi yang rinci, tetapi harus dilaksanakan sesuai ketentuan Undang-Undang Pertanahan; jangan sampai terjadi kehilangan sewa tanah yang berbeda, perolehan tanah, dan sebagainya.
Para pemimpin pemerintah menekankan bahwa ekuitisasi bukanlah untuk menjual tanah tetapi untuk meningkatkan kapasitas bisnis, sehingga ekonomi dapat berkembang lebih kuat.

Wakil Perdana Menteri Ho Duc Phoc menekankan bahwa pemilihan dan penerapan metode penetapan harga harus memastikan manfaat terbesar bagi negara (Foto: VGP).
Terkait dengan subjek ekuitas, Wakil Perdana Menteri meminta kepatuhan terhadap ketentuan Undang-Undang tentang Pengelolaan dan Penanaman Modal Negara pada Badan Usaha. Rancangan Peraturan ini hanya mengatur badan usaha tingkat I. Sedangkan untuk badan usaha tingkat II dan seterusnya, persetujuannya diserahkan kepada badan usaha tingkat I. Badan pengelola negara yang berwenang akan melakukan inspeksi.
Terkait konten terkait penilaian, Wakil Perdana Menteri menegaskan bahwa lembaga yang memilih unit penilaian harus bertanggung jawab atas pilihannya. Lembaga penilaian juga harus bertanggung jawab atas pemilihan dan penerapan metode penilaian. Pemilihan dan penerapan metode penilaian harus memastikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara. Jika terjadi kerugian, lembaga tersebut harus bertanggung jawab.
Pimpinan Pemerintah meminta Kementerian Keuangan untuk menyerap pendapat-pendapat dalam rapat tersebut guna menyempurnakan rancangan undang-undang, memastikannya cermat, benar, akurat, transparan, menghindari beragam penafsiran, dan menyampaikannya kepada Pemerintah untuk dipertimbangkan dan diputuskan sesuai kewenangannya.
Sumber: https://dantri.com.vn/kinh-doanh/co-phan-hoa-de-doanh-nghiep-manh-len-chu-khong-phai-de-ban-dat-20251014201732737.htm
Komentar (0)