Banyak teman dan kolega datang untuk mengantar wasit malang itu - Foto: QT
Pemakaman mantan wasit FIFA Tran Dinh Thinh dilaksanakan pada pukul 09.00 pagi tanggal 5 Agustus. Upacara pemakaman berlangsung di hadapan sahabat, kolega, dan kerabat.
Dalam suasana duka, semua orang menunggu putri tunggalnya. Saat itu, keponakannya yang berusia 12 tahun bergegas dari Bandara Tan Son Nhat ke Dinh Quan untuk menemui ayahnya untuk terakhir kalinya.
Keluarga wasit Tran Dinh Thinh mengatakan bahwa putrinya sedang belajar di luar negeri di Australia. Ia adalah putri dari istri pertamanya. Ketika mendengar kabar bahwa ayahnya telah meninggal dunia, ibunya pergi ke Australia untuk menjemput putrinya dan memberikan penghormatan terakhir.
Putri berusia 12 tahun menangis tersedu-sedu saat kembali menemui ayahnya untuk terakhir kalinya - Foto: QT
Ketika ibunya membawanya menemui ayahnya, ia menangis tersedu-sedu, membuat semua orang di sekitarnya tak kuasa menahan tangis. Gadis yang polos dan kebingungan itu tak tahu bagaimana cara mengenakan pakaian berkabung.
Ibunda Pak Thinh ditolong oleh anggota keluarga setelah pingsan beberapa kali akibat sakit hati dan cintanya kepada putranya. Ia memeluk cucunya, dan seluruh keluarga pun menangis tersedu-sedu.
Ibu dan anak itu selesai menyalakan dupa dan kemudian menatap wajah Tuan Thinh untuk terakhir kalinya di tengah tangisan memilukan keluarga dan teman-temannya.
Pemakaman wasit Tran Dinh Thinh dipimpin oleh Bapak Nguyen Van Phu - Sekretaris Jenderal Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), dan Bapak Vo Van Hung - Wakil Direktur Perusahaan VPF.
Pemakaman akan dilaksanakan pada pukul 14.00 tanggal 7 Agustus. Setelah itu, peti jenazah wasit Tran Dinh Thinh akan dimakamkan di pemakaman Pagoda Phap Quang, Gereja Buddha Dinh Quan, Dong Nai .
Sumber: https://tuoitre.vn/con-gai-tu-uc-ve-nhin-trong-tai-tran-dinh-thinh-lan-cuoi-20250805125804999.htm
Komentar (0)