
Dokter membersihkan sabun dari area pribadi gadis itu - Foto: Disediakan oleh rumah sakit
Pada tanggal 1 Desember, menurut informasi dari Rumah Sakit Hung Vuong, dokter di rumah sakit ini baru saja menerima dan memberikan perawatan darurat kepada seorang gadis berusia 12 tahun, siswa kelas 6, yang datang dengan keluhan nyeri di area pribadinya karena secara tidak sengaja memasukkan sabun batangan ke dalam vaginanya saat mandi.
Dokter mengatakan ini adalah isu sensitif namun mengkhawatirkan karena sedang meningkat di kalangan anak perempuan berusia 10-16 tahun, terutama dalam konteks banyak anak yang penasaran dengan tubuh mereka tetapi kurang memiliki pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
Remaja rentan terhadap situasi ini karena berbagai alasan.
Saat memasuki masa pubertas, anak-anak mengalami banyak perubahan fisik dan emosional tetapi takut bertanya kepada orang tua mereka, sehingga menyebabkan eksplorasi diri yang tidak aman terhadap tubuh mereka.
Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi membuat anak-anak rentan bereksperimen dengan perilaku berisiko. Selain itu, banyak yang mungkin meniru informasi yang salah di media sosial, melihat konten yang tidak pantas, dan mengikutinya tanpa menyadari risikonya.
Beberapa anak mengalami gangguan psikologis atau stres, mudah bertindak atau mencoba mengatasi perasaan tidak nyaman di area pribadi. Selain itu, anak-anak tidak tahu bagaimana menangani masalah kebersihan, yang juga menyebabkan mereka menggunakan benda asing untuk campur tangan.
Dokter mengatakan bahwa memasukkan benda asing ke dalam vagina memiliki banyak risiko potensial.
Benda asing dapat merusak mukosa vagina, menyebabkan rasa sakit atau robekan yang dalam. Infeksi ginekologi merupakan komplikasi umum, yang bahkan dapat menyebar hingga menyebabkan peradangan rahim dan memiliki efek jangka panjang pada kesehatan reproduksi.
Dalam beberapa kasus, benda asing tersangkut dan memerlukan intervensi medis untuk mengeluarkannya. Anak-anak juga rentan mengalami pendarahan, kebingungan, dan trauma psikologis. Jika tidak segera ditangani, cedera ini dapat berdampak serius pada kesehatan reproduksi di kemudian hari.
Anak-anak harus dijelaskan tentang risiko memasukkan benda asing ke area pribadi mereka.
Dokter menyarankan agar orang tua menciptakan ruang terbuka dan aman bagi anak untuk membicarakan perubahan tubuh dan masalah kesehatan reproduksi, serta menghindari omelan atau penghakiman.
Orang tua harus menjelaskan kepada anak-anak tentang risiko memasukkan benda asing ke area pribadi, memberi instruksi kepada mereka tentang cara merawat tubuh mereka dengan benar, dan mengamati perubahan yang tidak biasa dalam perilaku atau kesehatan anak-anak mereka.
Bila menduga ada benda asing yang masuk ke dalam vagina anak, sebaiknya orangtua segera membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk diperiksa dan diberikan penanganan segera.
Selain keluarga, sekolah perlu membekali anak dengan pengetahuan yang sesuai usia tentang gender dan kesehatan reproduksi, dan memperkuat komunikasi kesehatan sekolah agar anak memahami tubuhnya dengan benar.
Guru perlu memperhatikan perubahan psikologis siswa dan mendukung mereka bila diperlukan.
Masyarakat dan keluarga bekerja sama untuk membangun lingkungan yang sehat, membantu anak-anak berkembang secara komprehensif baik secara fisik maupun mental.
Sumber: https://tuoitre.vn/bac-si-canh-bao-xu-huong-dang-lo-gia-tang-o-nhom-tre-gai-10-16-tuoi-20251201165654048.htm






Komentar (0)