Gelandang bintang berusia 27 tahun, Aitana Bonmati, mengalami cedera saat sesi latihan bersama tim putri Spanyol akhir pekan lalu. Menurut pernyataan RFEF, Aitana Bonmati pingsan di lapangan karena kesakitan setelah bertabrakan secara tiba-tiba dengan rekan setimnya, sementara seluruh beban tubuhnya bertumpu pada kaki kirinya. Ia diminta untuk segera meninggalkan sesi latihan untuk menjalani tes medis awal.

Aitana Bonmati bermain di leg pertama final Nations League
Informasi resmi menunjukkan bahwa Aitana Bonmati telah mengucapkan selamat tinggal kepada tim Spanyol untuk kembali ke Barcelona, menunggu tim medis klub melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk menentukan tingkat keparahan cederanya serta menyusun rencana perawatan yang tepat. Tidak ada pemain tambahan yang dipanggil untuk tim Spanyol sementara "La Roja" masih memiliki 24 pemain.

Aitana Bonmati adalah wajah luar biasa Barcelona dan tim nasional Spanyol.
ESPN menyatakan bahwa jika cederanya ringan dan tidak memerlukan operasi, Aitana Bonmati mungkin hanya perlu istirahat selama 6-8 minggu. Dalam kasus yang lebih serius, yang memerlukan operasi, waktu pemulihannya bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan.
Absennya pemenang tiga kali Ballon d'Or tersebut merupakan pukulan berat bagi lini tengah timnas wanita Spanyol yang memang sudah sangat terkuras habis karena Patri Guijarro, Tere Abelleira, dan Maite Oroz masih dalam tahap pemulihan cedera.
Pelatih Sonia Bermúdez terpaksa menyesuaikan rencana personalianya, dengan pengganti Bonmatí kemungkinan adalah Vicky López, salah satu wajah muda yang bermain dengan banyak kemajuan.

Dia bersinar bersama tim yang dibelanya selama 14 tahun, Barcelona.
Hingga saat ini, bintang kelahiran 1998 ini telah bermain 87 kali untuk tim nasional Spanyol dan mencetak 30 gol. Musim ini, dalam 15 penampilan untuk Barcelona di semua kompetisi, Aitana Bonmati menyumbang 6 gol dan 4 assist.
Cedera Bonmatí terjadi tak lama setelah ia mengukir sejarah dengan memenangi Ballon d'Or ketiganya berturut-turut, dan menjadi satu-satunya pemain dalam sejarah sepak bola wanita yang mampu melakukannya.
Oleh karena itu, absennya sosok pemimpin di lini tengah bukan hanya menjadi kerugian besar secara profesional, tetapi juga sangat memengaruhi semangat "La Roja" dalam perjuangan mempertahankan gelar Nations League melawan Jerman.

Bonmati adalah satu-satunya pemain wanita yang memenangkan Ballon d'Or tiga kali.
Pada leg pertama final beberapa hari yang lalu, Spanyol ditahan imbang 0-0 oleh Jerman. Pertandingan ulang leg kedua final pada 2 Desember di Stadion Metropolitano (Madrid) menjanjikan akan sangat seru. Spanyol juga merupakan juara Piala Dunia Wanita saat ini, tim nomor 1 di Eropa dan dunia.
Sumber: https://nld.com.vn/cu-soc-cho-duong-kim-qua-bong-vang-aitana-bonmati-196251201160559439.htm






Komentar (0)