Kepiting berbulu Cina - spesies invasif yang jumlahnya terus meningkat sehingga pemerintah menyarankan warga di Inggris untuk melaporkan penampakannya.
Kepiting berbulu Cina dapat tumbuh sebesar piring makan dan memiliki bulu-bulu khas di kakinya. Foto: Mikelane45/Getty
Kepiting berbulu Cina ( Eriocheir sinensis ), juga dikenal sebagai kepiting terong atau kepiting berbulu Shanghai, adalah krustasea asli Asia Timur, lapor New Scientist pada 13 Oktober. Ciri khas mereka adalah cakarnya yang berbulu seperti sarung tangan. Tubuh mereka berwarna biru keabu-abuan atau cokelat tua, dan biasanya tumbuh hingga sekitar 8 sentimeter (3 inci), tetapi kaki mereka dapat meregang dua kali lipat.
Selama seabad terakhir, kepiting berbulu Cina telah menyebar ke berbagai wilayah di dunia , termasuk Eropa dan Amerika Utara, di mana mereka dianggap sebagai spesies invasif. Mereka biasanya hidup di lingkungan air tawar seperti sungai, kanal, dan muara.
Kepiting berbulu Cina dapat merusak lingkungan dengan menggali dasar sungai, menyumbat jalur air, dan merusak alat tangkap ikan dengan capitnya yang tajam. Para ahli juga khawatir mereka dapat memakan telur ikan dan merampas sumber daya spesies asli.
Kepiting ini pertama kali ditemukan di Inggris pada tahun 1935 di Sungai Thames. Sejak itu, spesies ini telah ditemukan di seluruh Inggris. Baru-baru ini, orang-orang bahkan melihat sejumlah kepiting berbulu merayap di perairan Cambridgeshire.
Museum Sejarah Alam sedang menjalankan kampanye "Hairy Crab Watch", yang mengajak masyarakat untuk melaporkan penampakan. Departemen Pangan, Pertanian, dan Urusan Pedesaan juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan penampakan kepiting berbulu. Hal ini dapat membantu para ahli memantau populasi dan mencegah penyebaran telur.
"Jumlah mereka meningkat karena gaya hidup mereka yang sangat unik. Setelah bermigrasi ke hilir, betina dewasa dapat bertelur sebanyak tiga kelompok," jelas Paul Clark, pakar di Museum Sejarah Alam. Setiap kelompok dapat berisi 500.000 hingga 1.000.000 telur, ujar Clark.
Dalam upaya mengatasi populasi kepiting berbulu yang terus bertambah di Inggris, Lincolnshire Wildlife Trust, Welland and Deepings Drainage Authority, dan Natural History Museum bekerja sama untuk memasang perangkap kepiting berbulu permanen pertama di Pode Hole, Lincolnshire, pada bulan Agustus.
Thu Thao (Menurut Ilmuwan Baru )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)