Penghentian transit gas Rusia ke Eropa oleh Ukraina dan terbatasnya pasokan gas alam cair (LNG) telah menempatkan kawasan tersebut pada risiko menghadapi krisis energi baru.
Pembangkit listrik tenaga gas alam Mitte Combined Heat and Power di Berlin, Jerman. (Sumber: Bloomberg) |
Masa-masa sulit akan datang bagi Eropa karena cadangan gas menurun tajam akibat musim dingin yang panjang dan meningkatnya ketegangan geopolitik .
Menurut data dari Gas Infrastructure Europe (GIE), pada Januari 2025, jumlah gas yang ditarik dari fasilitas penyimpanan gas bawah tanah di Eropa mencapai titik tertinggi dalam empat tahun.
Jumlah total gas yang ditarik dari fasilitas penyimpanan gas bawah tanah di negara-negara Uni Eropa (UE) pada Januari 2025 mencapai 21,3 miliar meter kubik, 13,5% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencatat level tertinggi sejak 2021.
Pada tanggal 31 Januari, cadangan gas di fasilitas penyimpanan gas Eropa turun menjadi 53,59%, 6,99% lebih rendah dari rata-rata lima tahun terakhir.
Pada bulan pertama tahun ini, jumlah gas yang dipompa kembali ke fasilitas penyimpanan gas hanya mencapai 744 juta meter kubik, turun 20% dari tahun ke tahun, level terendah sejak 2016.
Meskipun permintaan gas meningkat tajam, pasokan LNG ke sistem transportasi gas Eropa sedikit menurun dibandingkan Desember 2024. Secara spesifik, pada Januari 2025, impor LNG Eropa hanya mencapai 10,4 miliar meter kubik, turun 0,7% dibandingkan bulan sebelumnya dan 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peramal cuaca memperingatkan bahwa musim dingin ini dapat berlangsung hingga pertengahan April 2025, sehingga permintaan pemanas tetap tinggi.
Ini berarti cadangan gas bisa turun ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Menanggapi situasi ini, sumber dari Financial Times mengungkapkan bahwa para pejabat Uni Eropa sedang membahas kemungkinan melanjutkan impor gas dari Rusia sebagai bagian dari potensi kesepakatan damai di Ukraina. Proposal ini saat ini menghadapi banyak kontroversi.
* Sebelumnya, pada akhir Januari 2025, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengumumkan bahwa pasokan gas Rusia ke Eropa bersifat komersial dan Moskow ingin melanjutkan kegiatan ini.
Menurut Kremlin, Rusia ingin melanjutkan pasokan gas komersial ke Eropa dan akan memantau dengan cermat situasi terkait usulan Hungaria mengenai persyaratan tertentu untuk memperpanjang sanksi terhadap Moskow.
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/cuoc-khung-hoang-nang-luong-moi-co-the-se-cap-ben-eu-nga-van-muon-ban-khi-dot-cho-chau-au-303099.html
Komentar (0)