Memoar khusus tentang kehidupan mantan Wakil Presiden Nguyen Thi Binh

Memoar ini menggambarkan kembali tonggak kehidupan dan karier Ibu Nguyen Thi Binh - seorang politisi dan diplomat terkemuka negara itu pada abad ke-20.

Menjelang peringatan 50 tahun Pembebasan Selatan dan Hari Penyatuan Kembali Nasional, Rumah Penerbitan Politik Nasional Kebenaran merilis buku "Keluarga, Sahabat, dan Negara" karya mantan Wakil Presiden Nguyen Thi Binh.

Ini adalah informasi yang telah lama ditunggu-tunggu oleh para pembaca karena selama bertahun-tahun banyak sekali salinan bajakan buku ini yang beredar di pasaran.

Memoar ini menggambarkan tonggak kehidupan dan karier Ibu Nguyen Thi Binh - seorang diplomat terkemuka, seorang saksi hidup yang berpartisipasi dan menyaksikan banyak perubahan dalam sejarah bangsa di abad ke-20. Memoar ini mencakup masa kecilnya hingga saat Ibu Nguyen Thi Binh berpartisipasi dalam kegiatan revolusioner, tonggak penting dalam perjuangan kemerdekaan nasional, dan bahkan saat ia pensiun.

Menurut keterangan penerbit, setiap halaman memoar itu diungkapkan dengan bahasa yang sederhana, bukan filsafat yang muluk-muluk tetapi dekat dan mendalam, namun memancarkan rasa patriotisme, rasa tanggung jawab, hati terhadap negara dan rakyat, yang memberi bobot pada setiap kalimat dan kata.

Memoar ini menggambarkan kembali tonggak kehidupan dan karier diplomat terkemuka Nguyen Thi Binh. (Foto: Publishing House)

Dengan usia 98 tahun, 79 tahun keanggotaan Partai, dan telah memegang banyak jabatan berbeda, Ibu Nguyen Thi Binh telah memberikan banyak sumbangan penting bagi perjuangan revolusioner bangsa, dan merupakan teladan cemerlang yang harus diikuti oleh generasi muda.

Ibu Nguyen Thi Binh mulai menulis buku ini pada tahun 2007 dan menyelesaikannya pada akhir tahun 2009. Buku ini terus dilengkapi dan diedit pada tahun 2013, 2014, 2023, dan dicetak ulang pada tahun 2025.

Ibu Nguyen Thi Binh, nama aslinya Nguyen Thi Chau Sa, lahir pada tanggal 26 Mei 1927, berasal dari kota Dien Ban, provinsi Quang Nam, dalam sebuah keluarga dengan tradisi revolusioner yang kaya.

Selama perang perlawanan melawan Prancis dan AS, ia adalah seorang revolusioner yang aktif dan antusias, dan berkali-kali ditangkap serta dipenjara oleh musuh. Pada tahun 1960, Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan didirikan. Pada awal tahun 1961, ia ditugaskan oleh Komite Unifikasi untuk berpartisipasi dalam kegiatan diplomatik Front tersebut dan mengubah namanya dari Yen Sa (alias yang ia gunakan sejak tahun 1948) menjadi Nguyen Thi Binh untuk menjaga kerahasiaannya dan memudahkan masyarakat internasional untuk mengucapkan namanya.

Dari sini, dunia mengetahui tentang politikus wanita Nguyen Thi Binh sebagai Kepala delegasi Front Pembebasan Nasional Vietnam Selatan, kemudian Pemerintahan Revolusioner Sementara Republik Vietnam Selatan yang berpartisipasi dalam Konferensi Empat Partai untuk mengakhiri perang dan memulihkan perdamaian di Vietnam di Paris.

Pada 27 Januari 1973, di Paris, "Perjanjian tentang Mengakhiri Perang dan Memulihkan Perdamaian di Vietnam" ditandatangani. Perjanjian ini merupakan hasil perjuangan diplomatik terpanjang dan terberat dalam sejarah diplomasi Vietnam, dengan 202 sesi gabungan publik, 45 pertemuan tingkat tinggi, 500 konferensi pers, dan 1.000 wawancara selama 4 tahun 9 bulan (dari Mei 1968 hingga Januari 1973). Selama proses negosiasi, seluruh dunia mengagumi dan menghormati tekad, fleksibilitas, dan ketajaman diplomat Nguyen Thi Binh.

(Vietnam+)

Source: https://www.vietnamplus.vn/cuon-hoi-ky-dac-biet-ve-cuoc-doi-cua-nguyen-pho-chu-tich-nuoc-nguyen-thi-binh-post1029914.vnp