Mantan sekretaris tim nasional Indonesia, Ricky Riskandi, yang pernah bekerja sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong, mengatakan pemecatan pelatih Korea tersebut oleh Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) terlalu terburu-buru. Asisten tersebut mengatakan bahwa Shin Tae-yong telah meletakkan fondasi yang kokoh bagi tim, tetapi digantikan oleh Patrick Kluivert sebelum ia dapat menyelesaikannya, yang menyebabkan kegagalan dalam penjaga gawang Piala Dunia.
Mantan asisten pelatih tersebut yakin bahwa kegagalan Kluivert bukan disebabkan oleh taktik, melainkan oleh kurangnya akumulasi dan pemahaman internal tim. Ia menegaskan bahwa jika Shin Tae-yong diberi kesempatan untuk kembali, peluang keberhasilannya akan sangat tinggi, karena ia memahami sistem, orang-orangnya, dan telah memilih langsung banyak pemain yang ada, termasuk kelompok pemain naturalisasi.

Ricky Riskandi, mantan asisten pelatih Shin Tae-yong di Indonesia
"Secara teknis dan taktis, saya tidak terlalu percaya padanya. Setiap pelatih punya kelebihannya masing-masing, tapi Kluivert tidak punya waktu untuk memahami pemain seperti Shin Tae-yong, yang sudah bersamanya selama 5 tahun," ujar Ricky kepada Bicara Bola.
Ricky mengatakan PSSI seharusnya lebih sabar karena di bawah Shin, tim Indonesia perlahan mulai stabil dan menunjukkan kemajuan yang nyata. Penunjukan Kluivert memang menimbulkan keraguan sejak awal. "Tim ini ibarat bunga yang sedang mekar, tetapi sebelum mekar dan berbuah, ia dipetik. Sayang sekali, seolah-olah tim Indonesia belum tumbuh dan layu," tambah Pak Riky.
Bapak Ricky Riskandi juga banyak menceritakan kisah menarik mengenai ahli strategi Korea tersebut dalam wawancara kali ini.
Ia mengatakan bahwa pada tahun 2020, ia ditugaskan oleh PSSI untuk menyambut dan mendukung pelatih Shin Tae-yong beserta para asistennya saat mereka tiba di Jakarta (Indonesia). Tugas ini ditugaskan langsung oleh Ratu Tisha, Sekretaris Jenderal PSSI saat itu. "Saat itu, Bu Tisha bercerita kepada saya bahwa Pak Shin adalah pelatih terbaik di Asia, yang pernah membawa Korea ke Piala Dunia 2018 dan mengalahkan Jerman," kenang Ricky.

Pak Ricky mengatakan, pergantian pelatih Shin Tae-yong oleh Patrick Kluivert memang sudah diduga sejak awal.
Selain itu, mantan asisten pelatih tim Indonesia itu juga secara blak-blakan menuturkan, Shin Tae-yong merupakan sosok yang periang, terbuka, dan humoris, namun tidak semua orang mudah diajak kerja sama.
"Pelatih Shin sangat ramah, tetapi jika seseorang terlalu sensitif atau mudah tersinggung, akan sulit untuk bekerja sama dengannya. Dia sering bercanda seperti ayah dan anak. Dia sangat rendah hati dan mudah didekati," ujar Ricky.
Meski asisten ini menilai pelatih Shin Tae-yong seharusnya diberi kesempatan lebih banyak bersama timnas Indonesia, Presiden PSSI Erick Thohir pernah menegaskan, ahli strategi asal Korea itu tak berpeluang kembali menduduki jabatan tersebut.
Sumber: https://nld.com.vn/cuu-tro-ly-shin-tae-yong-chi-ra-ly-do-patrick-kluivert-that-bai-o-indonesia-196251030124741163.htm


![[Foto] Kongres Emulasi Patriotik Ketiga Komisi Urusan Dalam Negeri Pusat](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761831176178_dh-thi-dua-yeu-nuoc-5076-2710-jpg.webp)
![[Foto] Sekretaris Jenderal To Lam menghadiri Konferensi Ekonomi Tingkat Tinggi Vietnam-Inggris](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/30/1761825773922_anh-1-3371-jpg.webp)


![[Foto] Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Upacara Penghargaan Pers Nasional ke-5 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemborosan, dan negativitas](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761881588160_dsc-8359-jpg.webp)









































































Komentar (0)