Senator Scott mendukung Tn. Trump dalam perlombaan menuju Gedung Putih, memberikan mantan presiden tersebut keuntungan atas lawannya Haley di negara bagian New Hampshire.
"Saya di New Hampshire untuk mendukung presiden Amerika Serikat berikutnya, Donald Trump!" ujar Senator Republik Tim Scott pada 19 Januari di sebuah acara kampanye Trump di Concord, New Hampshire. "Kita butuh Trump. Kita butuh presiden yang mempersatukan negara."
New Hampshire adalah negara bagian berikutnya yang menyelenggarakan pemilihan pendahuluan presiden Partai Republik, yang dijadwalkan pada tanggal 23 Januari. Sebelumnya, Tn. Trump menang telak di Iowa pada tanggal 15 Januari.
CNN melaporkan bahwa Trump telah berbicara dengan Scott untuk mendapatkan dukungan senator Carolina Selatan sebelum pemilihan pendahuluan negara bagian tersebut pada 24 Februari. Langkah ini diambil lebih awal karena mantan Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Nikki Haley, semakin mempersempit jarak dengan Trump di New Hampshire.
"Dia orang yang hebat," kata mantan Presiden Trump, merujuk pada Senator Scott. "Dukungannya sangat berarti."
Senator Republik Tim Scott berbicara di samping mantan Presiden Donald Trump di Concord, New Hampshire pada 19 Januari. Foto: AFP
Gubernur Florida Ron DeSantis menyebut dukungan Scott terhadap Trump sebagai "pukulan telak" bagi Haley, yang mengatakan langkah tersebut "mengecewakan, tetapi tidak mengejutkan."
Pada tahun 2012, sebagai gubernur Carolina Selatan, Haley menunjuk Rep. Scott untuk menggantikan Senator Jim DeMint yang pensiun, menjadikan Scott senator kulit hitam pertama di Senat sejak 1979.
Jajak pendapat menunjukkan Trump masih unggul di New Hampshire atas Haley dan DeSantis. Menurut rata-rata survei yang dikumpulkan oleh FiveThirtyEight hingga 16 Januari, Trump dan Haley masing-masing menerima 43,5% dan 30,6%. Sementara itu, dukungan untuk DeSantis terus menurun, menjadi hanya 5,4%.
Scott, 58, mengumumkan pencalonannya pada Mei 2023, berharap menjadi presiden kulit hitam pertama dari Partai Republik. Ia telah menggambarkan dirinya sebagai kandidat konservatif yang lebih mungkin menjembatani kesenjangan politik di AS dibandingkan mantan Presiden Trump dan Gubernur DeSantis.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Scott sering berada di peringkat keenam di antara kandidat Partai Republik, hanya menerima 2-3% suara. Ia mengundurkan diri dari pencalonan pada bulan November, tetapi tidak menyatakan dukungannya saat itu.
Nhu Tam (Menurut AFP, Reuters )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)