Rancangan Surat Edaran tentang Statistik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi menggantikan Surat Edaran No. 03/2018/TT-BKHCN, 04/2018/TT-BKHCN dan 15/2018/TT-BKHCN.
Dengan demikian, Draf ini terdiri atas 3 Bab, 11 Pasal dan 3 Lampiran, yang merinci sistem indikator statistik, rezim pelaporan, kegiatan investigasi statistik, dan tanggung jawab pelaksanaannya.
Sistem indikator statistik yang ditentukan dalam Lampiran 1 rancangan tersebut mencakup 133 indikator, dibagi menjadi 9 kelompok utama bidang: Pos dan telekomunikasi; transformasi digital; industri teknologi digital; penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi; penerapan teknologi, inovasi, perusahaan rintisan dan perusahaan; hak kekayaan intelektual; standar, pengukuran, mutu; energi atom, radiasi dan keselamatan nuklir; keuangan, sumber daya manusia dan kerja sama internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi.
Menerapkan teknologi digital dan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi statistik
Rancangan Surat Edaran tersebut dengan jelas menyatakan bahwa kegiatan statistik di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Statistik, Undang-Undang Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi (Iptek), dan peraturan perundang-undangan terkait. Pelaksanaannya harus menjamin kejujuran, objektivitas, keakuratan, kelengkapan, dan ketepatan waktu, serta mencerminkan secara akurat kegiatan praktis ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi di Indonesia.
Sistem statistik disusun dengan indikator, kategori, klasifikasi, formulir, metode, proses, dan standar teknis yang terpadu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sekaligus mengacu pada standar dan metode statistik internasional guna menjamin keterbandingan, keterpaduan, dan keterhubungan dengan sistem statistik nasional.
Kegiatan statistik harus konsisten dengan kebutuhan manajemen, pengarahan, operasi dan orientasi ilmu pengetahuan, teknologi dan pengembangan inovasi pada setiap periode; memenuhi kebutuhan pemantauan, evaluasi, peramalan situasi, pembangunan strategi, kebijakan dan rencana pembangunan industri dan negara.

Kegiatan statistik harus dilakukan untuk memastikan objektivitas dan transparansi. Foto ilustrasi.
Rancangan undang-undang ini juga secara tegas menetapkan jaminan keamanan informasi dan kerahasiaan data statistik. Informasi yang dikumpulkan, diproses, dan digunakan harus sesuai peruntukannya, dalam kewenangan yang tepat, dan melayani kebutuhan sah lembaga, organisasi, dan individu sesuai peraturan; penyedia data bertanggung jawab di hadapan hukum atas keakuratan dan kelengkapan informasi yang dilaporkan.
Secara khusus, rancangan tersebut menekankan perlunya mendorong penerapan teknologi digital, kecerdasan buatan, dan Big Data dalam tahapan pengumpulan, pemrosesan, analisis, penyimpanan, penerbitan, dan penyebaran informasi statistik. Penerapan teknologi canggih ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, menghemat biaya, mempercepat pemrosesan data, membatasi duplikasi informasi, dan memanfaatkan sistem pelaporan elektronik, basis data nasional, dan data administrasi yang tersedia secara efektif.
Kegiatan statistik harus dilakukan untuk memastikan objektivitas dan transparansi, tanpa menghalangi kegiatan penyedia informasi atau subjek investigasi, dan harus mematuhi rencana investigasi yang disetujui, peraturan perundang-undangan, dan prosedur statistik.
Sistem indikator statistik sektor sains dan teknologi
Menurut rancangan tersebut, sistem indikator statistik untuk sektor sains dan teknologi merupakan seperangkat indikator yang secara komprehensif mencerminkan situasi, sumber daya, hasil, dan efektivitas kegiatan sains, teknologi, dan inovasi. Sistem ini disusun untuk menyatukan pengumpulan, sintesis, dan publikasi data statistik di seluruh sektor.
Indikator statistik dibangun atas dasar memastikan konsistensi dengan Sistem Indikator Statistik Nasional, yang mencerminkan bidang-bidang utama termasuk: Informasi dan komunikasi, transformasi digital, industri teknologi digital, penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi, penerapan dan inovasi teknologi, hak kekayaan intelektual, standar pengukuran mutu, energi atom dan keselamatan radiasi nuklir, bersama dengan keuangan, sumber daya manusia dan kerja sama internasional dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lampiran 1 yang disertakan dengan rancangan Surat Edaran ini secara khusus mengatur daftar indikator statistik bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, isi, metode perhitungan, satuan, sumber data, dan penjelasan indikator statistik.
Sistem indikator ini akan ditinjau, diperbarui, dan disesuaikan secara berkala setidaknya setiap 5 tahun atau ketika ada perubahan dalam persyaratan manajemen, praktik pengembangan industri, atau standar statistik internasional, untuk memastikan kepatuhan terhadap Sistem Indikator Statistik Nasional dan peraturan perundang-undangan yang relevan.
Lampiran 3 draf Surat Edaran ini mengatur formulir pelaporan statistik yang dibagi berdasarkan bidang spesialisasi. Lembaga, organisasi, dan unit kerja yang berada dalam lingkup Surat Edaran ini wajib membuat laporan daring melalui Sistem Informasi Nasional Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi, yang menjamin penghematan waktu dan biaya, serta meningkatkan akurasi, transparansi, dan kemudahan sintesis, perbandingan, dan pemrosesan data.
Kementerian Sains dan Teknologi merupakan titik fokus yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan dan melaksanakan kegiatan statistik di sektor sains dan teknologi secara nasional. Kementerian, sektor, daerah, dan organisasi terkait bertanggung jawab untuk mengoordinasikan dan menyediakan informasi dan data yang akurat, lengkap, dan tepat waktu untuk memenuhi kebutuhan sintesis, analisis, dan publikasi statistik Kementerian.
Rancangan undang-undang ini juga mengatur secara khusus tata kerja pemeriksaan, pengawasan, dan penanganan pelanggaran dalam kegiatan statistik, dengan tetap memperhatikan prinsip ketelitian, transparansi, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
Penerbitan Surat Edaran Statistik Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak hanya mewarisi dan melengkapi peraturan yang berlaku, tetapi juga bertujuan untuk mencapai standardisasi, digitalisasi, dan integrasi internasional dalam kegiatan statistik, sejalan dengan orientasi pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital. Data statistik ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi yang jujur, objektif, akurat, lengkap, dan tepat waktu merupakan landasan penting untuk menilai kapasitas inovasi nasional, mendukung perencanaan kebijakan pembangunan, dan pengelolaan negara yang efektif dalam era transformasi digital.
Saat ini, rancangan Surat Edaran tersebut tengah dipublikasikan di Portal Informasi Elektronik Kementerian Sains dan Teknologi.
Sumber: https://mst.gov.vn/dam-bao-thong-nhat-va-hien-dai-hoa-hoat-dong-thong-ke-nganh-khoa-hoc-va-cong-nghe-197251103002805656.htm






Komentar (0)