Pada sore hari tanggal 10 April, Kepala Dinas Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Le Thuy, Provinsi Quang Binh, mengatakan bahwa pada pagi hari yang sama, saat upacara pengibaran bendera di awal minggu, pihaknya bekerja sama dengan para pimpinan Sekolah Dasar Ngu Thuy Bac (Kabupaten Le Thuy). Dalam pertemuan tersebut, Dinas Pendidikan dan Pelatihan kabupaten tersebut mengkritik dan mendisiplinkan Dewan Direksi dan Kepala Sekolah Phan Anh Tuan atas perilaku kekerasannya terhadap Wakil Kepala Sekolah Le Duc Huan, Wakil Kepala Sekolah.
Para pimpinan Departemen Pendidikan dan Pelatihan juga meminta Bapak Phan Anh Tuan untuk meminta maaf kepada para siswa, guru, dan dewan perwakilan orang tua. Tepat pada upacara pengibaran bendera, Bapak Tuan meminta maaf atas perilaku kekerasannya terhadap rekan-rekannya di hadapan seluruh sekolah.
Sebelumnya, pada sore hari tanggal 9 April, para pemimpin distrik Le Thuy (Quang Binh) meminta Departemen Pendidikan dan Pelatihan dan instansi terkait untuk memverifikasi informasi bahwa kepala sekolah Dasar Ngu Thuy Bac (distrik Le Thuy, provinsi Quang Binh) memukul wakil kepala sekolah hingga dirawat di rumah sakit.
Sekolah Dasar Ngu Thuy Bac (Kecamatan Le Thuy, Quang Binh). (Foto: Kontributor)
Bapak Phan Anh Tuan - Kepala Sekolah Dasar Ngu Thuy Bac, mengatakan dia telah bekerja sama dengan polisi terkait pemukulan yang dilakukannya terhadap Bapak Le Duc Huan - Wakil Kepala Sekolah Dasar Ngu Thuy Bac, yang menyebabkan luka di wajah dan mengharuskan perawatan di rumah sakit.
Menurut Bapak Tuan, sekitar pukul 07.00 tanggal 6 April, setelah kembali dari sarapan bersama Bapak Phuc (satpam sekolah), ia mendapati gerbang utama sekolah terkunci dengan kunci baru (bukan kunci sekolah). Para siswa yang bertugas di gerbang bendera merah mengatakan bahwa orang yang mengunci gerbang sekolah dengan kunci baru tersebut adalah Bapak Huan.
Pak Tuan meminta Pak Phuc menggunakan palu untuk membuka kunci dan membuka gerbang agar semua orang bisa masuk sekolah. Kepala sekolah kemudian memacu mobilnya masuk ke sekolah, tetapi dihalangi oleh Pak Huan di gerbang. Pak Huan memukul kap mobil Pak Tuan dengan keras. Ketika Pak Tuan keluar dari mobil untuk memeriksa, Pak Huan mendekat dan memukulnya dengan tangannya, tetapi Pak Tuan menghindarinya. Karena sangat marah, Pak Tuan menggunakan tangannya untuk memukul wajah Pak Huan dengan keras.
Menurut Pak Tuan, ia dan Pak Huan tidak pernah berselisih sebelumnya. Namun, belakangan ini, Pak Huan sering mengendarai mobil pribadinya ke sekolah setelah pukul 22.00. Saat itu, gerbang utama terkunci, tetapi Pak Huan tidak memanggil satpam, melainkan memanggil Pak Tuan dan guru-guru lainnya untuk membuka gerbang.
NGUYEN VUONG
Berguna
Emosi
Kreatif
Unik
Kemarahan
[iklan_2]
Sumber
Komentar (0)